Ahok Komut Pertamina: Kemarin Terdepak dari Fortune Global, Sekarang Rugi Rp11,327 Triliun
Jakarta (SI Online) – Perusahaan minyak negara, PT Pertamina (Persero) yang Komisaris Utamanya saat ini dijabat bekas Gubernur DKI Jakarta, Ahok, harus membukukan kerugian besar. Ini merupakan catatan buruk sepanjang sejarah Pertamina selama ini.
Dalam laporan keuangan yang dipublish di laman resmi, Pertamina pada semester pertama tahun ini harus menelan kerugian hingga 767,92 juta dolar AS atau sekitar Rp11,327 triliun (kurs Rp14.750 per dolar AS). Padahal periode yang sama tahun lalu perusahaan masih membukukan laba sebesar 658,96 juta dolar AS.
Adanya rugi ini karena pendapatan perusahaan anjlok dari 25,55 miliar dolar pada 2019 lalu menjadi 20,48 miliar dolar AS pada semester satu tahun ini. Hal ini tecermina dari penjualan minyak dalam negeri dan produksi minyak turun dari 20,94 miliar dolar AS menjadi 16,56 miliar dolar AS.
Baca juga: Ahok: Saya Digaji untuk Selamatkan Uang Pertamina
Selain pendapatan yang turun, beban produksi hulu dan lifting juga naik dari 2,38 miliar menjadi 2,43 miliar dolar AS. Beban operasional perusahaan juga naik dari 803,7 juta dolar AS menjadi 960,98 juta dolar AS.
Sedangkan untuk subsidi dari pemerintah juga turun dari 2,51 miliar dolar menjadi 1,74 miliar dolar AS. Untuk utang perusahaan, Pertamina punya utang jangka pendek sebesar 13,14 miliar dolar AS dan utang jangka panjang sebesar 27,42 miliar dolar AS.
Selain mengalami kerugian besar, Pertamina sebelumnya juga telah terdepak dari Fortune Global 500. Padahal tahun lalu, Pertamina menduduki peringkat 175.
red: farah abdillah
sumber: republika.co.id