NUIM HIDAYAT

Amien Rais dan Indonesia (4)

Maka dalam politik Islam, tidak ada pemisahan kehidupan dunia dan akhirat, seperti konsep politik sekuler. Politik sekuler memisahkan dunia dan akhirat, tidak boleh bercampur keduanya. Rasulullah saw menyatakan bahwa dunia adalah tempat cocok tanam akhirat (ad dunya mazraatul akhirat). Jadi seorang Muslim yang terjun dalam dunia politik, ia menganggap bahwa yang dilakukannya ini semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Ia sedang berdakwah lewat jalur politik.

Amien membedakan politik menjadi dua, yaitu politik kualitas tinggi (high politics) dan politik kualitas rendah (low politics). Politik tinggi ditandai: pertama, setiap jabatan politik pada hakikatnya merupakan amanah dari masyarakat yang harus diemban sebaik-baiknya. Amanah itu tidak boleh disalahgunakan, misalnya memperkaya diri sendiri dan golongannya, tapi kepentingan masyarakat umum ditelantarkan. Kekuasaan dipandang sebagai nikmat yang dikaruniakan Allah untuk mengayomi masyarakat, menegakkan keadilan dan memelihara orde atau tertib sosial yang egalitarian.

Kedua, setiap jabatan politik mengandung pertanggungjawaban kepada Allah, Yang Maha Pencipta. Dengan kesadaran ini maka seorang pejabat akan mempunyai kendali diri yang kuat dan tidak terperosok dalam rawa-rawa kemunafikan. Ia ingin selalu meningkatkan profesionalismenya sehingga dapat berperan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Sedangkan politik rendah adalah politik yang menggunakan kekerasan atau senjata untuk meraih kekuasaan. Selain itu politik seperti ini ditandai juga dengan penaklukan total atas musuh-musuhnya. Musuh tidak diperbolehkan bangkit, kalau perlu diperlakukan sebagai barang bukan manusia. Ciri lainnya adalah dalam kehidupan politik seorang penguasa harus bertindak seperti biantang buas, seperti singa dan anjing pemburu. Kebuasan singa akan membuat takut serigala dan kelicikan anjing pemburu dapat menghindar dari berbagai jebakan.

Politik kualitas rendah gaya Machiavelli ini mudah diserap, karena nafsu rendah manusia ditampung secara luas. Tentu saja gaya politik rendah seperti tidak sesuai dengan tujuan dakwah. Seorang Muslim tentu ingin berpolitik dengan kualitas tinggi, sehingga dapat berperan aktif untuk terwujudnya masyarakat yang Islami. Wallahu azizun hakim.

Nuim Hidayat, Penulis Buku Agar Batu Bata Menjadi Rumah yang Indah

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button