Amunisi Ibu Tangguh Zaman Now
Kehormatan, kemuliaan serta peran ibu zaman now semakin hari semakin bergeser. Dalam kondisi sekarang amat jauh gambaran kehormatan dan kemuliaan seperti yang Rasulullah sebutkan. Sistem kapitalisme telah merubah paradigma dan kedudukan wanita terutama seorang ibu. Ibu zaman now tak hanya dituntut menjadi pengatur rumah tangga namun sistem ini telah menuntut wanita untuk turut andil menyokong perekonomian keluarga.
Mahalnya biaya pendidikan, kesehatan dan biaya hidup seakan menjadi masalah yang tak pernah kunjung selesai. Sosok ibu yang lemah lembut penuh kesabaran dalam mendidik dan membesarkan putra putrinya kini harus menjadi perisai bagi keluarganya, ganasnya pergaulan diluar sana mengharuskan ibu zaman now senantiasa memantau anak-anaknya dalam bergaul.
Penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan LGBT telah menjadi virus yang kian hari semakin merebak mengancam generasi. Liberalisme yang diusung telah menjadikan kemaksiatan berpayung hukum, sehingga suara kebenaran telah menjadi minoritas.
Sungguh ajaran Islam telah memuliakan dan menghormati kedudukan seorang wanita, baik disaat ia menjadi seorang anak, remaja dan saat menjadi seorang ibu. Bahkan kemuliaan seorang wanita dan kedudukan seorang ibu lebih mulia dibandingkan kedudukan seorang ayah, seperti yang disebutkan oleh Rasulullah Saw.
“Wahai Rasulullah siapakah diantara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya? Ibumu, jawab beliau. Kembali orang itu bertanya,kemudian siapa ya Rasulullah?Ibumu.Kemudian siapa tanya orang itu lagi? Ibumu, kemudian ayahmu, jawab beliau.” (HR. Bukhari Muslim).
Kedudukan mulia seorang ibu adalah dikarenakan mengandung, melahirkan, membesarkan anak sejak dalam kandungan dan mendidiknya.
Ibu zaman now dituntut untuk senantiasa update berita terkini. Jangan sampai seperti handphone tanpa kuota. Senantiasa mempersiapkan amunisi sebagai senjata menghadapi perkembangan zaman now..
Berikut amunisi yang harus di siapkan ibu zaman now:
Menuntut ilmu
Cukup banyak dalil yang menjelaskan tentang keutamaan ilmu dan manfaat ilmu. “Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmulah yang menjaga dan memelihara pemiliknya, sedangkan harta, yang empunyalah yang memelihara dan menjaganya,” Ali bin Abi Thalib.