Antisipasi Aliran Sesat, MUI Bogor Ajak Umat Bersatu bersama Ulama
Bogor (SI Online) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji mengajak seluruh umat islam untuk bersatu dalam keberagamaan dan tetap mematuhi setiap pesan-pesan ulama setempat.
Hal ini disampaikan karena fenomena kemunculan dua orang lansia yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil dari Republik Kutatandingan Dunia-Jawa Barat membuat geger media sosial.
“Jaga ukhuwah Islamiyah, kesatuan dan persatuan kita di bawah ulama, kalau MUI sendiri ada pengurus pusat sampai ke daerah, ada komisi-komisi dan seterusnya,” kata Kiai Mukri Aji dikutip dari Antaranews, Sabtu (10/12/2022).
Pihaknya berharap kepada kepolisian untuk melakukan penyusutan terkait kasus aliran sesat tersebut.
Kepada masyarakat, pihaknya juga berpesan jika menemukan persoalan perihal agama, hendaknya umat langsung melaporkan ke mui setempat masing-masing agar tidak menjadi konflik berkepanjangan.
Sebelumnya, MUI Kabupaten Bogor menyatakan bahwa warga yang videonya viral mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi telah menganut aliran sesat.
“Ajaran yang dianut masuk 10 kriteria aliran sesat berdasarkan hasil Musyawarah Nasional MUI 6 November Tahun 2007,” kata Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin.
Pasalnya, Warsah, Rosid, dan Nuri yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi menganut agama berbeda, yakni bernama Nasib Diri Ilmu Kebatinan Ratu Adil Imam Mahdi.
Kalimat syahadat yang diucapkan pun berbeda dengan umat Islam pada umumnya, tidak menyertakan nama Nabi Muhammad, melainkan Imam Mahdi.
Kemudian, mereka melaksanakan ibadah shalat dua kali dua kali dalam sehari, yakni pukul 05.00 pagi dan pukul 17.00. Alasannya, shalat pagi akan menghapus dosa selama satu hari, dan shalat sore akan menghapus dosa yang dilakukan pada malam harinya.
Gus Udin menyebutkan, ketiganya sudah bertaubat setelah dikonfrontir dengan MUI, Kementerian Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Cibinong, Bogor, pada Rabu (7/12) siang.