Apa yang Salah dengan Fanatik terhadap Agama?
Jadi apakah fanatisme terhadap satu agama itu memunculkan efek negatif dalam bermasyarakat? Dalam konteks beragama Islam maka jawabannya tentu tidak sama sekali. Justru dengan masyarakat semakin fanatik terhadap Islam, maka akan muncul sikap toleran yang sangat luar biasa yang terjadi di tengah kehidupan sosial beragama kita.
Islam sangat menganjurkan umatnya agar memiliki fanatisme yang utuh terhadap Islam (lihat Qs. Ali Imran ayat 19 dan ayat 85). Namun di satu sisi Islam sangat toleran terhadap keberadaan agama lain (Lihat Qs. Al-Kafirun), bahkan dalam Islam memiliki prinsip tidak memaksa penganut agama lain untuk masuk agama Islam (Lihat Qs. Al-Baqarah ayat 256).
Islam juga melarang umatnya untuk menghina sesembahan-sesembahan orang-orang di luar agama Islam (lihat Qs. Al-An’am ayat 108). Itu menunjukkan ajaran agama juga mengatur soal toleransi dan keberagaman masyarakat.
Jadi jangan ajari Islam soal bagaimana cara bertoleransi apalagi sampai mencurigai fanatisme beragama khususnya meyakini kebenaran hanya ada pada Islam sebagai sumber instabilitas.
Apakah semua agama benar?
Selanjutnya pejabat negara tersebut menyatakan bahwa “semua agama benar di mata Tuhan”. Ada beberapa hal yang harus kita dudukan dahulu dari pernyataan ini.
Pertama, apa standar kebenaran yang dipakai pejabat tersebut sehingga mengatakan bahwa semua agama benar?
Dalam konsep Islam, terkait masalah keimanan dan pilihan beragama, kebenaran adalah sesuatu yang sudah pasti dan dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, bukan berdasarkan perasaan atau pendapat masing-masing atau menurut adat istiadat tertentu.
Salah satu ayat yang dapat dijadikan pedoman dalam prinsip kebenaran dalam Islam ini adalah Surat Al-Baqarah ayat 177. Di ayat tersebut Allah memberikan batas yang jelas bahwa yang dimaksud kebajikan atau kebenaran itu “bukanlah engkau mengarahkan ke timur dan ke barat” (mencari pendapat selain ketentuan yang Allah tetapkan), tetapi barometer kebenaran itu adalah iman (tauhid). Iman kepada Allah, malaikat, rasul-rasul dan kitab-kitabnya serta hari akhir, inilah barometer kebenaran yang hakiki dalam Islam.