Awas, Makan Berlebihan Bisa Picu Penyakit Serius
Sebagai makhluk hidup kita butuh asupan energi berupa makanan, dengan begitu kita bisa melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai kesempatan kerap kali kita makan berlebihan terutama dalam acara makan besar, pesta dan lain sebagainya, mungkin tidak masalah jika makan berlebihan dilakukan sesekali. Namun jika kamu adalah orang yang sering makan berlebihan maka kamu harus berhati-hati, makan dengan porsi banyak dapat menimbulkan efek buruk untuk kesehatan tubuh.
Dalam American Journal of Physiology: Endocrinology and Metabolism disebutkan, makan berlebihan yang dilakukan sesekali tidak berdampak serius pada tubuh namun jika dilakukan secara terus menerus dapat memengaruhi berat badan, konsentrasi lemak, juga kadar gula darah.
Makan berlebihan juga dilarang dalam Islam seperti yang disebutkan dalam QS. Al-‘Araf ayat 31:
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Melansir dari healthshots.com, ada enam risiko yang akan terjadi pada tubuh jika makan berlebihan:
Penumpukan lemak, hal ini dikarenakan makan dengan porsi banyak dapat memperlambat proses pencernaan dalam mencerna makanan. Lemak yang menumpuk menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu obesitas.
Diabetes, menurut American Diabetes Association faktor terbesar yang menyebabkan diabetes tipe dua adalah makan berlebihan. Karena makan berlebihan secara kronis menghentikan sel-sel darah untuk mengubah glukosa darah menjadi energi dan membuat kadar gula darah lebih sulit dikendalikan, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Mengurangi kualitas tidur, saat kita makan dengan porsi banyak kita cenderung akan tetap terjaga, hal ini dapat merusak pola tidur kita.
Meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Makan berlebihan dapat melepaskan hormon stres ‘norepinefrin’ yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. menurut sebuah studi oleh American Heart Association risiko serangan jantung melonjak empat kali lebih tinggi dua jam setelah makan besar.
Mengganggu sistem pencernaan, terutama makan-makanan yang kurang sehat. Gangguan pencernaan yang mungkin dialami bisa berupa naiknya asam lambung, mulas, sindrom usus bocor, dan gas.
Mengganggu fungsi otak karena jumlah besar makanan berkalori tinggi yang menyebabkan kehilangan memori dan penuruan kemampuan mental. Dalam sebuah studi nutrisi dan diabetes menemukan bahwa makan berlebihan mengganggu produksi uroguanylin yaitu hormon yang membantu mengirimkan sinyal kenyang ke otak.
Rasulullah Saw telah mengajarkan untuk tidak makan berlebihan dalam sebuah hadis:
“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya, dan jika dia harus mengerjakannya maka hendaklah dia membagi sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Lia Resti Andani, Wahyu Nur Alfiah (Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau)