Ayat tentang Neraka sebagai Pengingat, Jangan Sampai Terjerumus
Selanjutnya, beliau menyebutkan beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang makna ‘menghampiri neraka’ itu,
Pertama, yang dimaksud ‘menghampiri neraka’ adalah memasukinya. Namun bagi orang mukmin, itu menjadi dingin dan mereka selamat.
Kedua, bahwa semua makhluk akan mendatanginya, sehingga mereka semua mengalami ketakutan, kemudian setelah itu, Allah selamatkan orang yang bertakwa.
Ketiga, maknanya adalah melewati jembatan, yang berada di punggung jahannam. Manusia melewatinya sesuai bekal amal yang mereka miliki. Ada yang seperti kilat, ada yang seperti angin berhembus, atau ada yang seperti kuda cepat, ada juga seperti onta cepat. Ada yang berlari, ada yang berjalan, ada yang tersandung-sandung, dan ada yang tersambar hingga masuk neraka. Karena yang kekal di neraka, hanyalah orang kafir. (Tafsir as-Sa’di, hlm. 498).
Adapun mereka para penghuni neraka yang akan kekal di dalamnya dan tidak akan keluar ataupun binasa adalah orang-orang kafir dan musyrik. Allah Ta’ala, berfirman:
وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِئَايٰتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَآ أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
“Tetapi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-A’raf 7: Ayat 36)
Dalam ayat yang lain,
لَوْ كَانَ هٰٓؤُلَآءِ ءَالِهَةً مَّا وَرَدُوهَا ۖ وَكُلٌّ فِيهَا خٰلِدُونَ
“Seandainya (berhala-berhala) itu Tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya.” (QS. Al-Anbiya 21: Ayat 99)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضٰى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِّنْ عَذَابِهَا ۚ كَذٰلِكَ نَجْزِى كُلَّ كَفُورٍ