Bacakan Pleidoi, Habib Rizieq Bongkar Operasi Intelijen Hitam Berskala Besar terhadap Dirinya
Sebenarnya Pasukan Elite KOOPSUS ini hanya boleh bergerak dengan Perintah Presiden, namun saya tidak yakin kalau yang menggerakkannya saat itu adalah PRESIDEN, tapi saya lebih yakin bahwa yang menggerakkannya adalah OPERASI INTELIJEN HITAM BERSKALA BESAR yang telah menyusup ke semua lini Pemerintahan maupun Swasta untuk Kepentingan OLIGARKI ANTI TUHAN.
Kedua: Pada 20 November 2020 Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman saat Apel Kodam Jaya di Monas tanpa sebab yang jelas mengancam dan menantang perang FPI, lalu menurunkan Pasukan Perang lengkap dengan Kendaraan Tempur Panser dan lainnya hanya untuk menurunkan BALIHO UCAPAN SELAMAT DATANG HRS di Petamburan dan tempat lainnya di Jakarta dan sekitarnya.
Padahal FPI bukan MILISI BERSENJATA, melainkan Ormas Sosial Keagamaan yang banyak bergerak di Bidang Da’wah dan Kemanusiaan, bahkan di berbagai Daerah FPI sering turun bareng dengan TNI dan POLRI dalam menanggulangi Bencana Alam. Karenanya, saya juga tidak yakin OPERASI PENURUNAN BALIHO tersebut murni kemauan Pangdam Jaya, akan tetapi saya tetap yakin kalau semua itu tidak lepas dari OPERASI INTELIJEN HITAM BERSKALA BESAR yang telah menyusup ke semua lini, termasuk TNI dan POLRI untuk Kepentingan OLIGARKI ANTI TUHAN.
Kini Sang Pangdam yang sukses dalam OPERASI PENURUNAN BALIHO diangkat menjadi PANGKOSTRAD, saya doakan semoga dengan jabatan barunya berani mengerahkan pasukan ke PERTEMPURAN bukan ke PETAMBURAN, khususnya ke PAPUA untuk melawan PARA TERORIS SEPARATIS yang sedang merongrong NKRI dan membunuhi aparat dan warga sipil.
Itulah sebabnya saya dan keluarga memilih untuk pindah ISOLASI MANDIRI dari Rumah Petamburan ke Rumah di Sentul Bogor agar lebih tenang dari gangguan OPERASI INTELIJEN HITAM BERSKALA BESAR. []
red: farah abdillah