Belum Ada Persiapan, Kecil Kemungkinan Saudi Adakan Haji Tahun Ini
Jakarta (SI Online) – Jamaah haji asal Indonesia kecil kemungkinan bisa berangkat tahun ini, meskipun Arab Saudi mengumumkan pada Selasa (26/05) bahwa aturan lockdown akan dilonggarkan.
Mulai Kamis (28/05), warga Arab Saudi dibolehkan beraktivitas mulai pukul 06.00 sampai 15.00 di semua wilayah Kerajaan, kecuali Mekah.
Aktivitas ekonomi dan komersil di bidang usaha retail, toko grosir, dan mal juga mulai diizinkan beroperasi, namun usaha-usaha yang tidak memungkinkan jaga jarak seperti salon, klub olahraga, klub kesehatan, pusat hiburan dan bioskop masih dilarang beroperasi.
Baca juga: Kecuali di Mekah, Mulai 31 Mei Saudi Arabia Buka Seluruh Masjid
Shalat berjamaah dan salat Jumat akan mulai diizinkan pada 31 Mei sampai 20 Juni, kecuali di Mekah.
Sekretaris Forum Silaturahim Asosiasi Travel Umrah dan Haji (Forum Satuh), Muharom Ahmad, yang baru kembali ke Indonesia minggu lalu setelah bekerja di Mekah selama tiga bulan, mengatakan kemungkinan jamaah haji Indonesia berangkat ke Tanah Suci ‘kecil’ tahun ini.
Baca juga: Dubes Saudi Arabia: Belum Ada Keputusan Resmi Terkait Ibadah Haji Tahun Ini
“Kecil kemungkinan Kementerian Agama untuk bisa menyelenggarakan haji karena terlalu mepet waktunya, karena dari 1 Juni itu sudah pertengahan Syawal, di akhir Syawal itu jadwal keberangkatan kloter pertama, di mana kita harus mempersiapkan 100.000 lebih jamaah, kalau memang hanya 50% dari total kuota [yang bisa berangkat], dalam waktu dua minggu,” kata Muharom.
Pemerintah Arab Saudi dalam maklumatnya kembali menegaskan larangan sementara beribadah haji dan umrah di Mekah dan di Masjid Nabawi di Madinah, serta penerbangan internasional masuk ke wilayahnya.