INTERNASIONAL

Berkat Pertolongan Allah SWT, Penaklukan Kabul seperti Fathu Mekkah

Jakarta (SI Online) – Umat Islam selayaknya bersyukur dan menyambut gembira atas kemenangan pejuang Taliban dalam melawan penjajah Amerika dan sekutunya serta pemerintah boneka buatan mereka.

Dengan dikuasainya Kabul, pada Ahad, 15 Agustus lalu, menandakan kemenangan bagi umat Islam Afghanistan dan dunia.

“Sebagai muslim, kita patut bersyukur dan bergembira atas kemenangan yang Allah SWT berikan kepada Taliban. Ini bukti dan wujud ukhuwah Islamiyah sebagaimana diperintahkan dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah,” ungkap Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Muhammad Yusran Hadi, dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 22 Agustus 2021.

Yusran menambahkan, kemenangan Taliban patut diapresiasi dan diacungi jempol karena diperoleh dengan tanpa peperangan dan pertumpahan darah.

“Penaklukan kota Kabul ini sama seperti Fathu Mekkah (penaklukan Mekkah) yang dilakukan oleh Rasullullah Saw dengan tanpa peperangan dan pertumpahan darah. Ini sangat mengagumkan,” ungkap Anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara itu.

Hebatnya lagi, kata Yusran, kemenangan ini diumumkan secara resmi di Istana Kepresidenan Afghanistan dengan basmallah, takbir dan bacaan Al-Qur’an surat An-Nashr (kemenangan) serta pengibaran bendera tauhid di Istana dan seluruh kota Kabul.

Yusran menegaskan, kemenangan yang diraih Taliban adalah berkat pertolongan Allah SWT atas kesabaran dan keistiqamahan merekan dalam berjuang melawan penjajahan Amerika atas Afghanistan selama 20 tahun.

“Inilah janji Allah bagi orang-orang yang menolong agama Allah,” tegasnya.

Namun demikian, lanjut Yusran, kemenangan Taliban juga berarti kesedihan dan ketakutan bagi orang-orang kafir Amerika dan Barat serta antek-antek mereka dari kalangan liberal dan sekuler baik di Afghanistan maupun di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kalangan ini, kata dia, khawatir jika Taliban mendirikan negara Islam dan memberlakukan syariat Islam di Afghanistan. Mereka juga mengkhawatirkan negara-negara muslim lainnya akan terpengaruh dan mengikuti langkah Taliban.

“Lebih jauh lagi, mereka mengkhawatirkan kebangkitan Islam sebagai penguasa dunia seperti masa kekhalifahan dulu,” ujarnya.

Red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button