NASIONAL

Bertemu Keluarga Omar Baobed, Anies Napak Tilas Perjuangan Sang Kakek Bawa Surat Pengakuan Kemerdekaan dari Mesir

Berbekal kemampuan bahasa Arab, Inggris dan Belanda, AR Baswedan mendatangi tokoh-tokoh setempat mencari simpatisan, mencari dukungan biaya untuk beli tiket. Alhasil, semua tiket pesawatnya adalah urunan dari simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia di tiap kota yang dia kunjungi.

“Kami memang pernah mendengar langsung kisahnya bahwa ia terdampar di Singapura. Kehabisan bekal dsb, tapi baru tadi malam dengar detail kisah penitipan dokumen itu,” tutur Anies.

Dalam kunjungan ke Singapura, Anies mengaku beruntung bisa menyempatkan berkunjung ke Omar Baobed.

“Keluarga ini sudah pindah dari Geylang Road, kini tinggal bersama anaknya, Feisal, seorang guru di Singapura. Beliau tunjukkan foto-foto orang tuanya sembari menceritakan kisah masa lalu yang Beliau dengar dari orang tuanya,” beber Anies.

“Begitulah perjalanan perjuangan dan perjalanan hidup. Bersyukur bisa mendengar langsung, seakan melakukan napak tilas,” sambung Anies.

Menurut Anies, dokumen pengakuan itu memang sangat penting pada masanya. Anies pun mengisahkan kalimat perpisahan yang diucapkan H Agus Salim pada sang kakek saat berpisah di Kairo.

“Bagi saya tidaklah penting apakah Saudara sampai di Tanah Air atau tidak. Yang penting, dokumen-dokumen itu sampai di Indonesia dengan selamat!,” pesan Haji Agus Salim kala itu.

Amanat itu dijalankan hingga akhirnya dokumen itu sampai di Tanah Air, dan diserahkan langsung kepada Bung Karno di Gedung Agung, Yogyakarta. Sejak saat itu Republik baru ini resmi memiliki pengakuan internasional.

red: farah abdillah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button