Bukan Hanya Jenazah Dibuang ke Laut, WNI ABK China Juga Alami Eksploitasi
Jakarta (SI Online) – Anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang bekerja di dua kapal penangkap ikan China mengklaim kondisi kerja mereka sangat buruk. Bahkan ketika tiga ABK Indonesia meninggal, tubuh mereka dibuang ke laut. Tidak dibawa kembali ke daratan.
Seperti dilaporkan BBC Korea Selatan, belasan ABK memutuskan untuk meninggalkan kapal karena eksploitasi yang mereka alami di kapal dan menumpang kapal lain yang kemudian berlabuh di Busan, Korea Selatan.
ABK asal Indonesia itu telah menjalani karantina selama dua pekan terakhir, sejak 14 April lalu. Mereka telah menjalani tes virus corona dan dinyatakan negatif.
Informasi tentang pelarungan jenazah WNI dan dugaan eksploitasi terhadap para ABK WNI semula diberitakan oleh stasiun televisi Korsel, MBC.
Berita ini kemudian diulas oleh YouTuber, Jang Hansol di kanalnya, Rabu (06/05), dan kemudian menjadi sorotan pengguna media sosial di Indonesia.
Pengacara berbicara dengan tiga ABK melalui telepon dan mereka menuturkan kondisi kerja yang keras di kapal-kapal China yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Samoa.
Mereka mengaku harus bekerja selama 18 jam per hari, beberapa di antaranya harus bekerja selama dua hari berturut-turut.
Mereka pun berada di laut dalam jangka waktu lama, 13 bulan, tanpa sempat berlabuh selama menjalani pekerjaannya.