SUARA PEMBACA

Cara Islam Mencegah Kasus Bunuh Diri

Masyarakat yang memiliki rasa kepedulian dan empati tinggi niscaya juga akan lahir, andai sistem Islam diterapkan secara komprehensif. Sebab, Islam mengajarkan untuk peduli terhadap persoalan umat dengan menghidupkan amar makruf nahi mungkar. Sehingga kontrol masyarakat terhadap persoalan umat terus terjaga.

Dalam bingkai negara, Islam memberikan pilar-pilar bagaimana penguasa harus mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan di tengah rakyatnya. Misal, dalam bidang ekonomi, negara wajib menyelenggarakan sistem ekonomi Islam yang mencegah dan menghapus praktik-praktik ribawi yang membawa petaka. Sementara sumber daya alam sebagai harta kepemilikan umum wajib dikelola oleh negara, kemudian hasilnya didistribusikan sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat.

Dalam aspek pendidikan, kurikulum pendidikan berbasis akidah Islam dirancang untuk membentuk individu yang berkepribadian islami. Penanaman akidah dan tsaqafah Islam niscaya akan menumbuhsuburkan kepribadian islami dalam diri individu Muslim. Sehingga siap terikat dengan hukum syarak sekaligus siap mendakwahkan dan memperjuangkan Islam.

Sistem pendidikan Islam niscaya akan melahirkan individu “problem solver” yang telah selesai dengan dirinya. Artinya, mereka telah memberikan penyerahan total terhadap segala solusi persoalan hidupnya hanya kepada Allah SWT semata.

Yakin, bahwa dengan menolong dan membela agama Allah niscaya Allah SWT akan memberikan solusi terbaik-Nya bagi segala masalah. Sadar, bahwa perniagaan yang memberikan keuntungan hakiki adalah perniagaan dengan Allah SWT. Inilah karakter individu-individu dalam naungan Islam yang bertakwa dan berkualitas. Tegar dan kokoh bak batu karang dalam menghadapi setiap persoalan.

Inilah kecemerlangan sistem Islam dalam mencegah kasus bunuh diri dan menjaga kesehatan mental rakyat. Negara benar-benar menjalankan perannya sebagai pengurus dan perisai bagi rakyatnya. Individu makin taat. Masyarakat makin sehat. Sungguh kontras dengan sistem sekularisme-kapitalisme yang justru melahirkan individu problematik, penyebab masyarakat sakit. Wallahu’alam bishshawab.

Jannatu Naflah, Praktisi Pendidikan

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button