NASIONAL

Cerita di Balik Layar, Anies Ungkap Pertolongan Allah di Malam Banjir Awal Tahun

Jakarta (SI Online) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menceritakan kisah di balik layar saat Jakarta mendapatkan musibah banjir pada 1-2 Januari 2020 lalu.

Cerita ini disampaikan Anies saat memberi sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang dilaksanakan Forum Ustadzah (Fokus) DKI Jakarta di di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Kamis (23/01/2020) lalu. Video sambutan Anies viral di grup WhatsApp pada Senin, 10 Februari 2020.

Dalam video berdurasi 14.03 menit itu, Anis nampak mengenakan baju batik warna biru dan berpeci hitam. Sebelum memulai pidatonya, Anies menyapa terlebih dahulu Ketua Umum Fokus DKI Hj. Bahijah Hamid dan penceramah dalam acara tersebut, KH A. Yazid Ramli.

Anies mengaku bersyukur pada Januari itu DKI Jakarta mendapatkan berkah kiriman air cukup banyak. Saking banyaknya, kata Anies, orang menyebutnya dengan banjir. Hal ini karena intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Menurut catatan BNPB yang mengutip data BMKG, curah hujan di DKI pada awal 2020 mencapai 370 mm/hari. Angka ini menjadi tertinggi sepanjang 154 tahun terakhir.

“Tapi alhamduillah dengan pertolongan Allah ini semua surut cepat, Jakarta terlindungi. Saya cerita belakang layar boleh ya,” kata Anies kepada jamaah pengajian.

Kata Anies, pada tanggal 2 Januari malam, ketinggian air di Pintu Air Manggarai sudah di atas 950 cm alias 9,5 meter. Dengan demikian, pintu air harus dibuka untuk mengalirkan air ke laut.

Anies mengakui, saat itu dirinya sudah khawatir kalau Ibu Kota tenggelam. “Kenapa? karena airnya pas. Dari hulu datang banyak sekali, pada jam yang sama air laut pasang. Kalau air laut pasang, airnya nggak bisa dikiriim ke laut. Karena air lautnya bisa lebih tinggi,” ungkap mantan Mendikbud itu.

Saat itu, Anies mengaku terus memonitor ketinggian air. Air laut terus naik. Pukul 20-22.00 air laut terus naik.

“Kita sudah bayangkan, ini kalau air laut naik terus, Jakarta terendam semua. Tapi apa yang terjadi? Pertolongan Allah datang. Jam 11 (malam) pasang air laut berhenti,” ungkap Anies.

Begitu pasang air laut berhenti, lanjut Anies, maka seluruh air mengalir ke laut. Pada jam tiga (dini hari) semua reda sampai ke laut.

“Subhanallah. Tanpa pertolongan Allah Jakarta tidak terlindungi seperti kemarin. Kita bersyukur sekali. Karena itu kita terus berdoa insyaallah tempat ini dijauhkan dari bencana. Semua didekatkan dengan keberkahan dari Allah,” kata dia.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button