Demo Mahasiswa, Ke Mana Bermuara?
Telah jelas, perubahan pasca reformasi yang hanya sekedar perubahan rezim tak berbuah kepada perubahan yang bermakna. Karena, permasalahan Indonesia bersifat sistemik maka diperlukan perubahan sistem. Meskipun dikatakan Indonesia berdasar Pancasila, nyatanya Indonesia adalah negara kapitalis-liberal. Perpolitikan dijunjung atas asas politik transaksional di semua lini, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Mahasiswa harus fokus pada perubahan sistemis yang sangat dibutuhkan oleh negara ini. Agar terwujud perubahan hakiki, mahasiswa harus memiliki asas perubahan yang benar. Perubahan masyarakat tak boleh sekadar berubah dari satu rezim ke rezim lain, sementara sistemnya tetap kapitalisme-liberal. Mahasiswa harus berani mengambil keputusan sesuai dengan akidah yang benar bukan dari akidah sekuler. Karena ketika menjauhkan agama dari kehidupan (sekuler) nyata telah menimbulkan kerusakan manusia. Karena manusia yang serba terbatas ini harusnya mengembalikan segala pengaturan kehidupan dari Tuhan Semesta Alam saja.
Marilah melihat sejarah, bagaimana Islam telah menaungi dunia di bawah pemerintahannya selama 13 abad lamanya. Islam juga telah berhasil menaungi hampir seluruh wilayah dunia. Saat itu, Islam juga memberikan contoh yang luar biasa terhadap toleransi dengan pemeluk agama lain. Seorang Orientalis Inggris, TW Arnold berkata: “The treatment of their Christian subjects by the Ottoman emperors -at least for two centuries after their conquest of Greece- exhibits a toleration such as was at that time quite unknown in the rest of Europe…” [Perlakuan terhadap warga Kristen oleh pemerintahan Khilafah Turki Utsmani –selama kurang lebih dua abad setelah penaklukan Yunani– telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa…] (The Preaching of Islam: A History of the Propagation of the Muslim Faith, 1896, hal. 134).
Demikianlah Perubahan dengan ideologi Islam bukan hanya untuk umat Islam. Namun, untuk semua umat di dunia. Karena Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam. Maka, mahasiswa teruslah bergerak untuk perubahan hakiki. Arahkan perjuangan pada muara yang benar, yaitu menjadikan penerapan ideologi Islam sebagai solusi atas seluruh problematika. Wallahu a’lam bi showab.
Habiba Mufida, Praktisi Kesehatan dan Pemerhati Kebijakan Publik.