INTERNASIONAL

Dewan Ulama Senior Saudi Sebut Ikhwanul Muslimin Kelompok Teroris

Riyadh (SI Online) – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menuding Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. Menurut dewan tersebut, kelompok yang berpusat di Mesir itu hanya memanfaatkan agama Islam sebagai topeng.

“Kelompok Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris dan (tidak) mewakili metode Islam, melainkan secara membabi buta mengikuti tujuan partisannya yang bertentangan dengan tuntunan agama kita yang anggun, sambil menggunakan agama sebagai topeng untuk menyamarkan tujuannya guna mempraktikkan yang sebaliknya seperti menghasut, mendatangkan malapetaka, melakukan kekerasan dan terorisme,” kata dewan itu dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Rabu (11/11/2020).

Pada 2014, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab secara resmi menetapkan kelompok tersebut sebagai organisasi teroris untuk mencegah hasutan. Bahrain dan Mesir kemudian menyusul.

Negara-negara tersebut telah mendesak publik untuk menjauh dari Ikhwanul Muslimin dan tidak bersimpati dengan tindakannya.

“Misi Ikhwanul Muslimin adalah menyerukan pemberontakan melawan para penguasa, mendatangkan malapetaka di negara, (dan) mengacaukan koeksistensi di negara ini,” imbuh Dewan Ulama Senior Arab Saudi.

“Satu-satunya tujuan kelompok ini adalah untuk merebut kendali kekuasaan daripada menunjukkan kepedulian terhadap akidah Islam,” tuduhnya.

Sebagai informasi, Ikhwanul Muslimin di MEsir pernah memenangkan pemilihan presiden secara demokratis.

Mohammed Mursi, Capres dari Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Mesir tahap kedua, 16-17 Juni 2012 silam.

Komisi Pemilihan Umum Mesir menyatakan Mursi meraih 51,73% suara, mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq.

Namun, Mursi tidak lama menduduki kursi Presiden. Ia dikudeta oleh militer di bawah pimpinan Al Sisi. Mursi sendiri akhirnya ditahan dan dijatuhi hukuman mati. Pada 2016, vonis itu dibatalkan. Meski demikian ia masih harus menghadapi berbagai tuntutan lainnya.

Mantan Presiden Mursi wafat dalam tahanan pada 17 Juni 2019 lalu dalam usia 67 tahun.

red: farah abdillah/dbs

Artikel Terkait

Back to top button