REMAJA

Dewasa, Apakah Semenakutkan Itu?

Hal yang biasanya selalu berkaitan dengan anak muda, apalagi dong, kalau bukan dewasa?

Biasanya saat memasuki fase anak remaja, kita akan mulai dipahamkan tentang dewasa. Mungkin, di beberapa sekolah sering diadakan talkshow berkaitan dengan dewasa itu sendiri. Atau orang-orang di sekitar yang memperlihatkan kepada kita seperti apa orang yang dewasa itu. Atau, ada juga orang-orang tertentu yang dipaksa dewasa oleh keadaan, dewasa sebelum waktunya. Haha.

Sebenarnya, apa sih dewasa itu?

Menurut KBBI, dewasa adalah ketika seseorang sudah mencapai kematangan baik secara umur, pikiran, pandangan maupun bagaimana cara dia berperilaku.

Aku pengen cepet-cepet dewasa.

Biar enggak disuruh-suruh lagi.

Biar bebas.

Dan bisa ngelakuin apapun yang aku mau.  

Ini adalah sesuatu yang selalu ada di kepalaku ketika masih kecil. Kupikir, aku ingin cepat-cepat seperti Ibu dan Ayahku, tapi seiring berjalannya waktu, benar kata orang-orang. Pantas saja, banyak orang yang tidak ingin menjadi dewasa. Katanya, takut. Karena bagaimanapun, kuakui karena aku pernah merasakannya, menjadi dewasa bisa jadi membuatmu kehilangan banyak teman, banyak kenangan, banyak canda tawa yang seharusnya bisa kamu rasakan saat ini.

Menjadi dewasa pun, tidak membuat aku bebas. Ternyata, ini jauh lebih sulit daripada apa yang seorang cilik bayangkan. Berbagai masalah datang, sudah harus mikirin uang, masa depan mau dibawa ke mana, mau jadi apa bagi orang tua. Dan itu semua bisa dirasakan oleh siapapun di dunia ini.

Menurut kamu sendiri, dewasa itu, gimana sih? Emangnya semenakutkan itu?

Apapun jawabanmu, aku cuman ingin mengingatkan bahwa di balik bayangan dewasa yang menakutkan dan penuh masalah, ada pahala yang begitu besar. Ada kebebasan yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang sudah dewasa, yang aku maksud bukanlah bebas bermain atau membeli apapun yang kamu inginkan. Tapi, bisa berperilaku sesuai dengan value dan prinsip yang kita pegang tanpa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kita bisa jadi dokter, bisa berpendapat, berbicara, berekspresi, bisa jadi apa saja yang kita mau, asalkan Allah masih ridho, asalkan Allah mengizinkan.

Sehingga aku bisa menyimpulkan, aku tidak menyesali apapun… dengan memilih untuk menjadi dewasa. Biar diriku belajar. Belajar bertumbuh dengan indah.

Dalam Q.S Al-Qasas ayat 14 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Dan setelah dia (Musa) dewasa dan sempurna akalnya, Kami anugerahkan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Artinya, dewasa di sini bukan hanya dewasa secara umur, yakni ketika seseorang sudah baligh. Akan tetapi, dewasa secara pemikiran, bisa berpikir dengan matang, hingga nanti dapat dipetik dan memberi kebermanfaatan bagi orang-orang di sekitarnya.

So, ini saatnya kita menentukan pilihan, mau jadi dewasa atau tidak? Meski dewasa adalah pilihan yang berat, tapi percaya deh, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari satu pilihan yang kita ambil. []

Aqila Ghania Syaakirah

Artikel Terkait

Back to top button