NASIONALREMAJA

Dihadiri Mantan Menpora Adhyaksa Dault, Ekskul Pencak Silat Al-Azhar JIGSc Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Bogor (SI Online) – Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc) menggelar Ujian Kenaikan Tingkat sabuk pencak silat Al-Azhar dikemas dengan pertunjukan di lapangan Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc), Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (09/03/2022).

Pertunjukan kenaikan sabuk silat tersebut dihadiri Menteri Negara Pemuda dan Olahraga RI periode 2004-2009, Adhyaksa Dault.

Founder JISc Fifi Proklawati Jubilea mengatakan, ekstrakurikuler pencak silat Al-Azhar merupakan salah satu ekstrakurikuler unggulan JIGSc yang telah banyak menorehkan prestasi. Ia menyebut, pada turnamen yang diikuti oleh 389 atlet tingkat SD se-Jakarta dan Tangerang, JISc Joglo memperoleh juara pada 2018.

“JIGSc juga meraih tiga medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu pada turnamen pencak silat yang diselenggarakan di Jakarta Barat tersebut,” kata Mam Fifi, panggilan akrabnya,

Mam Fifi menyebut sejumlah nama muridnya yang berpretasi dalam bidang pencak silat ini. Di antaranya Iqbal, Dharma, Thariq, Emir, Zuhal, Zira, Vina, dan Naila.

Selain iitu, JIGSc juga memperoleh juara silat tingkat Secondary (SMP dan SMA), di antaranya medali emas dan atlet terbaik putra diraih Rayhan Jisa Tobing (1 SMP), medali emas diraih Rifdah Basalim (2 SMP), medali perak diraih Jauza Prayata Arivianto (1 SMP), dan medali perunggu diraih M. Erdine Anindya (1 SMA).

Siswa JISc/JIGSc/JIBBS peserta ekskul Pencak Silat Al-Azhar.

Silat di JIGSc dibimbing sejumlah pelatih seperti Kak Ujang, Kak Haryo, Kak Hana dan Coach Fauzi R. Kholik.

Mam Fifi, mengapresiasi para siswa JISc, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) dan Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc) yang telah berlatih keras untuk Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Silat tersebut.

“JISc ingin melahirkan pemimpin masa depan yang mempunyai visi dan misi wawasan internasional, memiliki keyakinan atas prinsip-prinsip dan akhlak Islami, serta tetap memelihara jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap dapat melahirkan pemimpin dunia yang berwawasan internasional, memiliki karakter Islami, serta mempertahankan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button