Free, Free, Freedom Anies!
Pun tak mungkin selevel Anies yang telah berkoheren dan berinheren dengan agregasi kepentingan politik demokrasi nasional dan mondial, harus kembali medomestikasi Jakarta. Yang secara struktural pun sudah terkooptasi politik kepentingan terpusat di pusat kekuasaan.
Sekalipun, Anies seandainya akan diusung oleh partai-partai besar yang akan menggadang kemenangan di Pilkada Jakarta November mendatang.
Apalagi, kemudian Anies akan direkrut kelak sebagai menteri untuk bergabung di kabinet Prabowo-Gibran. Sama mustahilnya dengan setitik susu yang akan memperbaiki kerusakan dikarenakan nila sebelanga.
Maka dari itu, Anies akan berada tetap di luar pemerintahan. Berada pada peran dan fungsi politik spasial oposisional di mana pun dari NGO, pendirian partai baru, bahkan secara personal sekalipun.
Oleh karenanya, free kebebasan Anies itu akan tampil menjadi profil pemimpin dari suatu The Guarding of Democracy, suatu geniune guardian penjaga murni demokrasi.
Dan sebagai penjaga murni demokrasi satu-satunya afiliasi kepentingan politik, adalah kepada rakyat semesta yang esensi dan substansinya, adalah demi kepentingan demokrasi, di mana rakyat sesuai konstitusi berdaulat akan menjaga dan dijaga tetap konsisten dalam tatanan politik dan hukum kedaulatan perikehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Siapa pun rezim yang berkuasa kelak jika kemudian keadaan darurat dan memaksa dikarenakan kegentingan yang dikarenakan terjadinya intimidasi represivitas, persekusi dan kriminalitas (kejahatan KKN rezim merajalela), maka Anies boleh jadi akan menjadi pilihan yang takkan terelakkan kelak menjadi pemimpin garda terdepan menggiring dan menggarang aksi people power untuk meruntuhkan dan merontokkan agar kejatuhan rezim otoriter dan penjahat itu terjadi.
Free! Free! Freedom! Anies _the next Leader of People Power. Wallahu a’lam Bishawab.
Mustikasari-Bekasi, 14 Mei 2024
Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.