Gabung Tim SAR, WMI Bantu Korban Gempa Cianjur
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, masih ada korban yang diperkirakan tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang.
“diperkirakan masih ada korban yang tertimbun reruntuhan bangunan di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang,” kata Muhari.
Muhari juga menyebut tiga lokasi terparah yang terdapat banyak korban meninggal dunia.
“Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” sebut Muhari.
Informasi yang disampaikan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menyebut, hingga Senin, 21 November 2022 pukul 20.00 WIB,
korban jiwa akibat gempa tercatat mencapai 162 orang. Sebanyak 326 orang lainnya mengalami luka-luka baik ringan maupun serius.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 13.784 orang warga mengungsi, yang tersebar di beberapa titik lokasi.
Untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur dilaporkan sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur akibat gempa kemarin dilaporkan juga terjadi di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Tak hanya kerusakan infrastruktur, imbuh Muhari, gempa yang terjadi kemarin siang itu juga menyebabkan terputusnya akses jalan menuju Kabupaten Cianjur akibat longsor
“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” pungkas Muhari.
red: adhila