KESEHATAN

Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Kenali Tanda-Tanda Berikut Pencegahannya

Baru-baru ini banyak terjadi gagal ginjal akut pada anak. Hal tersebut menyusul informasi tentang adanya kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirup.

Menurut keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 180 anak berusia 6 bulan hingga 18 tahun di 20 provinsi yang terkena penyakit gagal ginjal akut.

Tentu, hal tersebut menjadikan sebagian besar orangtua cemas. Namun tidak perlu berlebihan. Beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak ini perlu diketahui, agar bisa lebih waspada.

Setidaknya ada empat gejala gagal ginjal akut pada anak yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Yang pertama, anak mengalami demam dalam kurun waktu tiga sampai lima hari. Kedua, anak juga mengalami gangguan pencernaan seperti muntah dan diare. Gejala ketiga adalah anak mengalami batuk dan pilek.

Sedangkan yang keempat, sebagaimana dikatakan oleh Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes ialah jumlah air seni yang dikeluarkan makin sedikit.

Tanda lainnya adalah warna urine jadi kecoklatan atau jadi lebih pekat. Lalu, tidak kencing selama 6 – 8 jam di siang hari.

Jika gejala di atas diikuti dengan kejang, sesak napas, dan menurunnya kesadaran anak, segera bawa anak ke fasilitas Kesehatan terdekat.

Penyakit gagal ginjal akut pada anak dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang berupa tes darah dan tes urine.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button