NASIONAL

Habib Rizieq: Jaksa Bukan Musuh Kami, Perdebatan Biasa dalam Sidang

Jakarta (SI Online) – Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab (HRS) menegaskan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bukanlah musuhnya. Dalam perkara di muka pengadilan, kata Habib Rizieq, jaksa hanyalah lawan dalam perkara.

“Jaksa memang lawan kami dalam perkara, tapi jaksa bukan musuh kami. Saya dan penasihat hukum dalam ruang sidang ini sering terlibat dalam perdebatan sengit dengan jaksa, bahkan tidak jarang saling tuding dan saling bentak, serta saling berteriak,” kata Habib Rizieq dalam sidang dengan agenda pembacaan duplik, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis, 17 Juni 2021 kemarin.

“Apalagi dalam dakwaan, eksepsi, tuntutan dan pledoi, hingga dalam replik serta duplik, kami saling serang dan saling menjatuhkan, bahkan tidak jarang kami akan saling melontarkan kata-kata bodoh, dungu, pandir, tidak berakal, tidak sopan, dangkal, ngawur, jahat, zalim, dan sebagainya, terhadap pendapat lawan.”

Baca juga:

Dalam persidangan, lanjut Habib Rizieq, segala perdebatan adalah hal biasa. Dia meminta agar JPU tidak ambil hati apalagi dendam.

“Itu biasa dalam persidangan, sehingga jangan diambil hati apalagi dijadikan dendam,” ujarnya.

Doakan Hakim

Sebelumnya, saat membacakan duplik atau tanggapan replik jaksa terkait kasus swab RS Ummi Habib Rizieq juga mendoakan majelis hakim. Habib Rizieq berharap majelis hakim menjatuhkan putusan yang bijaksana.

“Semoga majelis hakim yang mulia tetap dalam lindungan serta limpahan taufik dan hidayah dari Allah SWT hingga akhir persidangan, sehingga mengambil putusan yang diridai oleh Allah SWT,” kata Habib Rizieq .

“Putusan yang mengantarkan ke surga-Nya dan menjauhkan dari neraka-Nya,” imbuhnya.

Habib Rizieq pun berterima kasih kepada pengacaranya karena rela berjuang bersamanya meskipun tidak dibayar. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya.

“Selanjutnya, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh habaib dan ulama serta tokoh bersama segenap umat Islam, juga seluruh elemen bangsa, termasuk emak-emak dan para pejuang medsos, yang selama ini telah dengan setia memberi dukungan dan pembelaan dengan zikir dan doa, dengan lisan maupun tulisan, dengan senyum dan tawa maupun air mata, dengan waktu dan tenaga, dengan harta maupun jiwa raga, khususnya enam syuhada Laskar FPI yang telah dengan setia mengawal dan menjaga saya sekeluarga hingga dibantai para penjahat bajingan durjana,” ucapnya.

“Semoga Allah SWT memaafkan segala kesalahan mereka semua, dan menyempurnakan segala kekurangan, serta menerima segala amal saleh, juga membahagiakan mereka semua di dunia dan akhirat,” tambahnya.

red: fathullah fr.

Artikel Terkait

Back to top button