NASIONAL

Harga Masker Naik, Menkes: Masker untuk yang Sakit, Orang Sehat nggak Perlu

Jakarta (SI Online) – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan masker paling efektif digunakan oleh orang sakit dan kurang efektif bagi yang sehat. Hal ini terkait melonjaknya harga masker di pasaran.

“Salahmu sendiri kok beli ya,” kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020) saat ditanya wartawan mengenai kenaikan harga masker di pasaran.

Menurut Terawan, orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker. Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.

Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat. “Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit,” kata dia.

Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.

“Dr. Paranietharan dari WHO bilang, enggak ada gunanya (orang sehat pakai masker). Untuk yang sakit supaya tidak menulari orang lain kalau sakit. Tapi yang sehat enggak perlu,” kata dia.

Masyarakat, kata Terawan, tidak perlu secara berlebihan menanggapi virus Corona dengan memborong habis masker di pasaran. “Tidak perlu secara berlebihan,” katanya.

Kendati harganya melonjak hingga empat kali lipat, terutama yang berjenis N95 hingga masker bedah yang harganya saat ini hingga mencapai Rp1,4 juta dan Rp250-300 ribu, Terawan mengindikasikan tidak akan ada upaya menurunkan harga masker.

“Itu kan pasar begitu, kalau dibutuhkan banyak, harga naik. Kalau orang nyari malah justru makin mahal kan, tapi kalau tidak ada yang nyari turun sendiri harganya,” ucapnya.

red: asyakira/dbs

Artikel Terkait

Back to top button