HNW Kritisi Kementerian PPPA Agar Perkuat Institusi Keluarga
Namun Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini justru menemukan adanya perbedaan data terkait anak yatim /piatu korban covid-19, antara Kementerian PPPA dengan Kementerian Sosial.
“KemenPPPA mencatat jumlah anak yatim/piatu korban Covid-19 sebanyak 33.714 anak, namun Kemensos mencatat hanya sebanyak 30.000 anak. Perbedaan data ini adalah contoh bahwa fungsi koordinasi dari KemenPPPA masih harus ditingkatkan. Karena Kemensos sudah sepakat dengan Komisi VIII bahwa mulai tahun 2022 akan diberikan bantuan sosial khusus untuk anak yatim/piatu, apalagi yang menjadi yatim/piatu akibat Covid-19. Akurasi pendataan sangat diperlukan, agar tak menzalimi anak yatim/piatu, agar tujuan dari program yang mensejarah ini dapat diwujudkan” lanjut HNW.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengaku siap untuk lebih mengintensifkan lagi koordinasi dengan K/L, serta lebih memperhatikan institusi keluarga sebagai bagian tak terpisahkan dari upaya menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Terimakasih atas kritik dan sarannya. Kami siap untuk lebih melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan institusi keluarga dalam upaya sosialisasi dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Menteri Bintang.
red: adhila