Indonesia Positif Corona, Alhamdulillah….
Coba perhatikan, itu merupakan data resmi. Betapa besarnya angka kunjungan “wisatawan” China ke Indonesia. Kita tidak pernah tahu berapa yang masuk melalui jalur tidak resmi.
Negara-negara lain membatasi dengan sangat ketat wisatawan asal negara Tirai Bambu itu. Kita malah mengundang masuk.
Untunglah kedunguan itu tidak berlanjut. Menteri Pariwisata Wisnuthama mengumumkan kebijakan mengundang wisatawan itu ditunda.
“Ditunda, di-review dulu. Sampai lebih jelas lagi kondisinya,” tutur Wisnuthama, Selasa (3/3).
Mudah-mudahan kebijakan itu merupakan tanda-tanda bahwa akal sehat telah kembali.
Mudah-mudahan virus akal sehat itu diikuti berbagai kebijakan lain yang lebih masuk akal.
Pertumbuhan ekonomi sangat penting. Namun nyawa rakyat Indonesia jauh lebih penting. Lagi pula ketika virus Corona sudah menjadi pandemi global, siapa pula orang gila yang masih nekad jalan-jalan keliling dunia?
Mudah-mudahan virus akal sehat itu juga menular ke rakyat Indonesia.
Tidak panik, hanya memikirkan diri sendiri. Menyerbu dan memborong persediaan makanan, menguras habis ATM, dan berbagai perbuatan konyol lainnya yang akan merugikan kita semua.
Mudah-mudahan virus Corona ini juga bisa menyatukan kembali bangsa Indonesia yang terpecah belah karena perbedaan kepentingan politik.
Dalam menghadapi musibah, sangat penting kita bersatu padu, bahu membahu, tolong menolong. Menunjukkan solidaritas.
Jangan pernah berpikir akan selamat sendiri.
Kualitas bangsa, khususnya kualitas para pemimpinnya tengah diuji.
Tidak ada salahnya meniru langkah pemimpin negeri tetangga.
Presiden Singapura Halimah Jacob dan para pejabat tinggi lainnya memotong gajinya satu bulan. Dibagikan sebagai bonus untuk para petugas medis yang berjibaku mempertaruhkan nyawanya.
PM Singapura Lee Hsien Loong sebelumnya menyampaikan pidato. Mengajak rakyatnya berani dan bersatu menghadapi virus Corona. “Melewati masa yang penuh tekanan bersama-sama.”
Itu baru namanya pemimpin!
Hersubeno Arief
sumber: Facebook Hersubeno Arief