Ini Dia Empat Tempat Bersejarah di Madiun
Jakarta (SI Online) – Madiun adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur. Kota ini merupakan kota terbesar ke-4 di Jatim setelah Surabaya, Malang, dan Kediri.
Spesialnya, di kota ini terdapat Industri Kereta Api (INKA) yang merupakan pabrik pembuatan kereta api terbesar se-Asia Tenggara. Tak hanya itu di Madiun juga terdapat sekolah tinggi perkeretaapian, salah satunya Politeknik Perkeretaapian Indonesia.
Dalam sejarah pasca kemerdekaan Republik Indonesia, Madiun pernah menjadi basis kelompok kiri yang menamakan diri Front Demokrasi Rakyat. Partai Komunis Indonesia (PKI) termasuk di dalamnya.
ADS: Menurut KBBI, farmasi adalah cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan dan penyalurannya. Para apoteker yang tergabung dalam Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), khususnya pafipckotamadiun.org berperan penting dalam menyediakan obat, memastikan keselamatan dan efektivitas penggunaan obat bagi pasien secara profesional.
Pada 18 September 1948, dipimpin seorang tokoh komunis yang baru kembali dari Uni Soviet, Musso, mereka mendirikan Republik Indonesia Soviet dengan Madiun sebagai ibu kotanya.
Akibat pemberontakan tersebut, Madiun menjadi salah satu bukti keberingasan kelompok PKI.
Monumen Kresek adalah salah satu monumen yang didirikan untuk mengenang terbunuhnya umat Islam oleh PKI di Desa Kresek, Madiun, pada 1948.
Selain Monumen Kresek, di Madiun juga terdapat tempat bersejarah lainnya yang dapat dikunjungi. Seperti dilansir Intisari (02/01/2023), berikut empat tempat bersejarah di Madiun:
- Candi Wonorejo
Salah satu tempat bersejarah di Madiun, lokasi candi ini terletak di Dusun Santan, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Madiun.
Konon katanya candi yang sebelumnya diberi nama Lingga Yoni ini merupakan tempat beribadah zaman Majapahit. Candi ini hingg kini masih berdiri sebagai salah satu warisan budaya.
Menurut cerita candi tersebut ditemukan pada 1989 oleh tetua desa bernama Sukarto Simun. Ia mendapatkan pentunjuk melalui mimpi untuk membangun rumah, kemudian secara tidak sengaja menemukan candi Wonorejo.