NASIONAL

Ini Lima Poin Klarifikasi UAS di Kantor MUI Pusat

Berikut klarifikasi lengkap UAS terkait video ceramahnya yang viral dan mengakibatkan da dilaporkan ke polisi oleh dua kelompok Kristen di Kupang, NTT dan Jakarta, seperti dikutip Kabar24.bisnis.com:

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Para pengurus alim ulama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Ada lima poin yang ingin saya sampaikan.

  1. Saya sebagai Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau datang bersilaturrahim ke Majelis Ulama Indonesia Pusat. Jadi kehadiran saya adalah kehadiran tidak disebut datang ke atasan, karena kami bukan karyawan perusahaan. Tapi silaturrahim antara ustaz-ustaz di daerah dengan ulama di pusat. Alhamdulillah siraturahim kami ini berjalan dengan baik.
  2. Saya sebagai warga negara yang baik ingin menjelaskan jangan sampai masyarakat menjadi hiruk pikuk disebabkan oleh isu di media sosial bahwa ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan. karena saya punya kajian di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, Riau setiap Subuh Sabtu. Satu jam materi setelah itu tanya jawab. Ketika itulah ada masyarakat yang bertanya lalu saya menjawab. Maka Video itu adalah menjawab pertanyaan.
  3. Bahwa itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat Muslim, di dalam masjid di tempat tertutup, di tengah umat Islam dalam kajian khusus Sabtu Subuh. Bukan di Damai Indonesiaku tvOne, bukan tablig akbar di tanah lapang, bukan stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai 100.000 orang. Akan tetapi pengajian.
  4. Bahwa saya sedang menjelaskan akidah keyakinan seorang muslim bagaimana dalam Islam diajarkan bahwa sesungguhnya tidak masuk malaikat ke dalam rumah kalau di dalam rumah itu ada patung. Mengapa malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang ada patung karena diantara tempat-tempat tinggal jin adalah patung. Oleh sebab itu penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat Islam. Saya tidak sedang dalam kapasitas perbandingan agama atau berdebat atau berdialog, tetapi menjelaskan akidah umat Islam.
  5. Bahwa itu sudah berlangsung, saya tidak lagi memberikan kajian rutin subuh setelah keliling tablig akbar tapi itu lebih kurang tiga tahun yang lalu.

Itulah yang dapat saya sampaikan, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

red: farah abdillah

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button