NUIM HIDAYAT

Jadilah Pengikut Rasulullah Saw

Setelah mengimani para Nabi, kewajiban kita adalah meneladani mereka. Di akhir zaman ini kita wajib mengimani dan meneladani Rasulullah Muhammad saw.

Allah SWT berfirman, ”Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (QS an Nisa’ 50)

Nabi Muhammad adalah insan kamil, manusia sempurna. Sempurna, baik fisik maupun rohaninya. Imam Tirmidzi dalam bukunya menggambarkan bagaimana ketampanan Rasulullah, Perawakannya sedang, raut mukanya bercahaya, bila berjalan cepat dan lain-lain.

Nabi Muhammad juga sempurna rohaninya. Beliau senantiasa shalat tahajud di malam hari. Shalatnya lama sekali. Beberapa sahabat pernah menjadi makmum padanya. Surat al Baqarah dan surat Ali Imran diselesaikannya dalam shalat malam itu. Beliau orang yang sangat dermawan. Tidak pernah menolak bila dimintai bantuan. Senantiasa tersenyum dan memberikan keoptimisan kepada keluarga dan sahabat-sahabattnya. Senantiasa tawadhu’, rendah hati dan jauh dari sifat sombong. Kejujurannya dikenal sejak remaja oleh masyarakat Mekkah.

Nabi Muhammad diciptakan Allah memang untuk menjadi teladan bagi manusia lain. Kehebatannya bukan hanya diakui oleh kaum Muslim, para orientalis pun mengaguminya. Orang yang tidak mengakui kehebatan Rasulullah hanyalah orang kafir yang bodoh.

Turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad menjadikan sang Nabi makin terlihat kehebatannya. Nabi yang terkenal jujur sejak muda, tidak mungkin bohong di usia dewasanya. Makanya ketika Rasul mengabarkan bahwa beliau melakukan Isra’ Mi’raj dalam semalam, sahabat dekatnya Abu Bakar langsung membenarkannya.

Para rasul atau Nabi memang selalu diberikan mukjizat oleh Allah. Nabi Muhammad mukjizatnya bermacam-macam. Berdialog dengan hewan, berdialog dengan pohon, berbicara dengan orang yang meninggal dunia sampai ‘membuat’ rembulan retak. Mukjiizatnya yang terbesar adalah Al-Qur’an.

Mukjizat terbesarnya ini, bisa kita rasakan sampai sekarang. Mereka yang mengkaji atau memahami Al-Qur’an akan merasakan mukjizatnya. Para ahli psikologi akan merasakan mukjizat Al-Qur’an dalam bidang psikologi. Para ahli politik akan merasakan mukjizatnya dalam bidang politik. Para ahli Pendidikan akan merasakan mukjizatnya dalam bidang pendidikann dan lain-lain.

Mereka yang mau membaca dan memahami Al-Qur’an akan merasakan mukjizatnya. Prof Jeffry Lang ahli matematika dari Amerika bercerita dalam bukunya, ia merasa bahwa Al-Qur’an selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam dirinya. Bila satu ayat ia baca dan timbul pertanyaan, maka ayat berikutnya menjawabnya.

Mushaf Al-Qur’an dimulai dengan pernyataan kasih sayang Allah kepada manusia, Bismillahirrahmanirrahhim. Al-Qur’an diakhiri dengan pembebasan manusia dari ‘penyembahan atau ketundukan kepada makhluk’. Ini bermakna bila manusia ingin kebebasan yang sejati, maka ia hanya tunduk kepada sang Khaliq, Allah SWT.

Rasulullah saw adalah teladan bagi manusia baik mulai bayi, remaja, dewasa hingga usia tua. Teladan sebagai suami, teladan sebagai pedagang, teladan sebagai pemimpin perang, teladan sebagai kepala negara dan lain-lain.

Al-Qur’an menyatakan, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.” (QS Al-Qalam: 4).

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button