NUIM HIDAYAT

Jadilah Pengikut Rasulullah Saw

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu (umat manusia), serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS Al-Taubah : 128).

“Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang mengharapkan (ridha) Allah dan ganjaran di hari kemudian dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab : 2l).

Rasulullah memang manusia biasa, kadang sedih, senang, marah, sakit dan lain-lain. Tapi ia manusia biasa yang sempurna (akhlaknya) karena diberi wahyu oleh Allah Yang Maha Sempurna. Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur’an, “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (QS Al-Kahf : 110)

Ayat ini mengajarkan agar kaum Muslim hanya taat atau menyembah kepada Allah semata. Agar kaum Muslim tidak menyembah Tuhan agama lain. Agar kaum Muslim tidak beribadah meniru agama lain. Agar kaum Muslim dalam beribadah meniru Rasulullah saw saja, tidak mencoba meniru-niru agama lain.

Rasulullah membawa perubahan yang revolusioner bagi rakyatnya. Masyarakat Arab saat itu yang tadinya malu punya anak perempuan, diubah oleh Rasul menjadi masyarakat yang menghormati perempuan. Bahkan Rasulullah menyatakan hormati ibumu tiga kali baru kemudian bapakmu.

Masyarakat yang tadinya suka telanjang atau berpakaian semi telanjang diubah menjadi masyarakat yang berpakaian menutup aurat, yang menjaga kesuciannya.

Masyarakat yang tadinya suka berbangga-banggaan kesukuannya, hingga mudah perang antar suku, diubah oleh Rasulullah dengan masyarakat yang penuh persaudaraan dalam Islam dan persaudaraan antar suku.

Masyarakat yang tadinya suka minuman keras, berzina, membunuh dan lain-lain menjadi masyarakat yang menjaga akalnya, menjaga kesuciannya dan menjaga nyawa orang lain dengan meninggalkan minuman keras, zina dan membunuh sembarangan.

Walhasil, hanya orang yang bodoh dan benci kepada Islam (Islamofobia) yang tidak mengakui bahwa Muhammad saw adalah seorang Nabi dan Rasul. Mereka yang mau mempelajari Al-Qur’an dengan serius, insya Allah akan masuk Islam. Mereka yang mau mempelajari sejarah kehebatan Rasulullah sepanjang hidupnya akan masuk Islam.

Islam melarang umatnya untuk memaksa seseorang untuk masuk Islam. ‘Tidak pernah dalam sejarah manusia’, umat Islam membunuh karena orang itu tidak mau masuk Islam. Tapi lihat sejarah Kristen Katolik, berapa kali ia dalam sejarah manusia melakukan pembunuhan (pembantaian) kepada banyak manusia karena menolak ajaran Kristen Katolik. Yang terkenal dalam sejarah adalah peristiwa Inkuisisi di Andalusia, dimana pasukan Kristen Katolik membunuh ratusan ribu umat Islam. Peristiwa ini menjadikan Paus di Roma minta maaf akhirnya.

Al-Qur’an dengan gaya bahasa yang indah menyatakan, ”Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS al Baqarah 256)

Ayat ini menyiratkan bahwa ajaran Islam mengandung nilai-nilai yang sangat mulia (sempurna) untuk manusia. Mereka yang mau mempelajari insya Allah akan tersadarkan dan dengan sukarela masuk Islam. Ajaran selain Islam tidak sempurna, kitab-kitab sucinya membingungkan dan tidak bisa dijadikan pedoman hidup baik individu maupun negara.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button