Jahat, Empat Orang Anggota Keluarga Muslim Tewas Ditabrak Truk Atas Dasar Kebencian
Kanada (SI Online) – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, pemerintahannya akan mengambil tindakan atas pembunuhan satu keluarga Muslim di London, sebuah kota berpenduduk lebih dari 400 ribu orang yang terletak 200 kilometer barat daya Toronto, Kanada.
“Ini adalah tindakan jahat. Tetapi cahaya orang-orang di sini hari ini, cahaya kehidupan keluarga Afzaal yang akan selalu melebihi kegelapan,” kata Trudeau, saat menghadiri acara untuk mengenang keluarga Muslim tersebut pada Selasa malam (8/6).
Pada Ahad (6/6), empat orang anggota keluarga Muslim tewas ketika mereka sedang berjalan-jalan sore di dekat rumah mereka di London, Ontario.
Polisi mengatakan, seorang pria menabrak mereka dengan truknya. Mereka dijadikan target karena agama mereka.
“Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan, dimotivasi oleh kebencian,” kata Detektif Inspektur Paul Waight dari polisi London, Ontario, kepada wartawan.
“Diyakini bahwa para korban ini menjadi sasaran karena mereka Muslim,” kata Waight.
Para korban adalah Salman Afzaal (46); istrinya, Madiha Salman (44); putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumna Afzaal; dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun. Putra mereka yang berusia 9 tahun, Fayez Afzaal, masih dirawat di rumah sakit dengan cedera serius tetapi tidak mengancam jiwa.
Serangan itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 201 lalu.
Wali Kota London Ed Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.
“Kami berduka untuk keluarga, tiga generasi di antaranya sekarang telah meninggal,” kata Holder kepada wartawan.
“Ini adalah tindakan pembunuhan massal, dilakukan terhadap Muslim, terhadap warga London, dan berakar pada kebencian yang tak terkatakan.”
Pelaku penabarakan satu keluarga Muslim itu, Nathaniel Veltman (20) ditangkap pada Ahad dan telah didakwa mengemudikan truk ke pinggir jalan dan menabrak satu keluarga muslim itu.
