Jangan Anggap Remeh Suatu Amalan, Walau Seberat Dzarrah
Dalam Islam, semua amal seseorang akan dihargai oleh Allah Ta’ala. Amal baik maupun amal buruk semua terekam dan dicatat serta akan diperlihatkan nanti di hari pembalasan.
Makanya kita jangan ragu-ragu dan jangan malas untuk melaksanakan ‘amal shalih’ atau amal kebaikan walau sekecil atau seberat ‘dzarrah’ sekalipun. Dan juga sebaliknya jangan sampai kita meremehkan amal keburukan walau dianggap dosa kecil.
Makna Dzarrah
Kata ‘dzarrah’ ada yang memaknai butiran debu, biji bayam, seekor semut, atom dan lain-lain.
Memberikan makna dzarrah dengan sekian banyak dari alih bahasa yang dipakai tidak lain adalah untuk memahaminya yang kesemuanya bermuara bahwa ia adalah satuan yang sangat kecil; enteng; remeh.
Sayyidina Ibnu Abbas, sebagaimana yang terekam dalam Tafsir Al-Wasith di dalam menjelaskan kata dzarrah ini, beliau memasukkan tangan beliau ke dalam pasir lalu meniupkannya, seraya berkata:
كل من هؤلاء مثقال ذرة
Setiap butiran debu (yang terbang akibat tiupanku) adalah dzarrah.
Dari gambaran arti di atas, mari kita buka al-Qur’an surah Az-zalzalah ayat 7-8. Allah berfirman:
فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره # ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره
Amalan baik, seberat dzarrah pun, akan menuai balasannya, Amalan buruk, seberat dzarrah pun, akan menuai balasannya.