OASE

Jangan Anggap Remeh Suatu Amalan, Walau Seberat Dzarrah

Hasilnya adalah seruan untuk selalu berbuat baik walau dengan hal yang paling kita anggap remeh, sebaliknya perbuatan buruk; ma’siat sekecil apapun haruslah kita jauhi lantaran semua itu ada balasannya.

Dalam tafsir Al-Bayan karya Prof. TM. Hasbi Ash-Shidieqqy, dijelaskan bahwa ayat ini: “menggerakkan kita kepada mengerjakan amal kebaikan walaupun betapa kecilnya dan menjauhkan diri dari pada kejahatan walaupun betapa kecilnya”.

Dalam hadits, terdapat penjelasan bahwa Rasulullah Muhammad Saw dalam mendorong kita untuk berbuat baik, misal semangat berbagi kepada sesama, adalah sangat sempurna. Beliau tiada segan bershadaqah walau hanya dengan satu biji kurma. Tidak lebih. Bahkan sang penerima mencibir pemberian beliau ini dengan bahasa:

نبي من الأنبياء يتصدق بتمرة؟

Kurang lebih maknanya adalah: apakah seorang Nabi hanya bershadaqah dengan sebiji kurma? Nabi saw menjawab:

أما علمت أن فيها مثاقيل ذرة كثيرة

“Tentulah engkau mengetahui bahwa sebiji kurma itu sudah mencapai sekian kali lipat lebih banyak dibanding berat dzarrah”

Tentu, berbagi dengan memberikan sesuatu yang kita cintai adalah perbuatan yang sangat baik tapi jangan sampai karena memandang remeh kemampuan kita dalam berbagi menghalangi kita untuk memberi. Dan di saat kondisi perekonomian yang belum menentu, harga sembako melambung adalah salah satu kesempatan terbaik untuk berbagi. Bisa jadi yang kita anggap remeh adalah sesuatu yang berharga bagi orang lain.

Amal Ringan Berpahala Besar

Sebagai Muslim kita jangan meremehkan amal ibadah, walau mungkin amal ibadah itu ringan dan hukumnya sunnah. Seperti contoh amalnya ringan tapi pahalanya begitu dahsyatnya , sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua rakaat shalat sunnah shubuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim).

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button