AKHLAK

Jangan Menunda Tobat karena Ajal Tidak Melalui Proses

Kadang banyak orang mengatakan bahwa hijrah atau tobat itu butuh proses, tapi ingat bahwa ajal tidak ada proses, kalau sudah Allah Ta’ala tentukan batas waktunya maka tidak ada satupun yang bisa memajukan atau memundurkan. Sehingga jangan lagi ada kata tunda dalam menggapai hidayah, ketika ilmu sudah diperoleh sesegera dan secepat mungkin dilakukan tobat.

Allah Ta’ala membuka pintu tobat sebesar-besarnya bagi setiap hamba yang ingin kembali. Sementara setan selalu berusaha memalingkan para pendosa agar menunda tobat.
Kau masih muda…
Umurmu masih panjang…
Masih banyak waktu untuk bertobat…

Kalimat-kalimat semacam ini selalu dibisikkan kedalam hati manusia agar mereka selalu menunda dan terus menunda tobat.

Allah Ta’ala, berfirman:

وَسَارِعُوٓا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 133)

سَابِقُوٓا إِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَآءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِۦ  ۚ ذٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَآءُ  ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Hadid 57: Ayat 21)

Ayat diatas sangat jelas bahwa Allah Ta’ala memerintahkan kepada manusia supaya bersegera memohon ampunan-Nya. Memohon ampun, berjanji tidak berbuat kesalahan dan dosa lagi. Bertobat dengan sungguh sungguh. Mengapa harus bersegera?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu ‘Abdirrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ.

Sesungguhnya Allah menerima tobat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan”. (HR. At Tirmidzi)

Manusia tidak ada yang tahu kapan dipanggil Allah. Umur seseorang hanya Allah yang tahu. Karena itu, belum tentu kita bisa mendapat peluang hidayah itu datang kembali. Itu sebabnya manusia disuruh menyegerakan kebaikan dan bertobat. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Tidak ada lagi waktu melambat-lambatkan untuk mendapatkan ampunan.

Wallahu a’lam

Abu Miqdam
Komunitas Akhlaq Mulia

Artikel Terkait

Back to top button