Jauhi Sikap Sombong Walau Seberat Dzarrah!
Menolak Kebenaran
Kebenaran yang dimaksud disini adalah kebenaran yang datang dari Allah SWT dan Rasul-Nya,yakni yang ada dalam Alquran atau dalam Hadits.
Islam datang didunia ini untuk rahmat bagi semua, karenanya apapun yang diperintahkannya kita laksanakan dengan ikhlas karena Allah SWT. Begitupun larangannya kita jauhi semaksimal mungkin.
Dalam Al-Qur’an secara tegas menyeru orang-orang beriman untuk melaksanakan ajaran Islam secara menyeluruh, tanpa membeda-bedakan ajaran yang satu dengan ajaran yang lain. Allah ta’ala menegaskan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).
Apapun yang datang dari Allah SWT dan RasulNya Saw kita terima dengan sami’na waatha’na yakni kita perhatikan, kita taati dan laksanakan dengan ikhlas mengharap Ridha Allah SWT.
Simak dan renungkan firman Allah SWT betikut :
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata”. (Q.S. Al-Ahzab 36).
Saat telah tampak jelas kebenaran dalam pandangannya, ayatnya jelas, hadisnya jelas, namun dia tetap saja enggan mengalahkan egonya, untuk tunduk pada kebenaran, inilah kesombongan.