OASE

Jauhi Sikap Sombong Walau Seberat Dzarrah!

Sering kita jumpai seseorang yang karena dengan alasan mempertahankan tradisi nenek moyangnya, padahal dia tau bahwa itu tidak sejalan dengan syariat, maka dia tetap menolak ajaran yang datang dari Allah SWT dan atau dari Rasulullah Saw. Dan inilah sikap takabbur atau sombong.

Jika seseorang mempunyai sikap sombong semacam ini,maka ancamannyapun tidak main-main yakni tidak masuk surga. Na’udzubillah mindzalik.

Meremehkan Sesama Manusia

Sikap kesombongan yang kedua adalah meremehkan Sesama manusia. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun tulisan di media sosial. Kerena, pada dasarnya manusia itu sama diciptakan oleh Allah SWT, laki-laki,perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling ta’ruf, yakni saling kenal-mengenal. Dan manusia yang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa (Q S. Al-Hujurat : 13).

Setelah ta’aruf kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk saling ta’awun yakni saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, dan dilarang ta’awun dalam perbuatan dosa dan permusuhan (Q.S. Al-Maidah 2).

Di mata Allah, kita-kita ini sama.Tidak ada yang lebih mulia diantara kita: ustaz, pejabat, tajir, rakyat dan apapun status sosialnya semuanya sama di sisi Allah SWT. Yang membedakannya hanyalah takwanya kepada Allah SWT.

Jika kita merasa hebat dibandingkan orang lain inilah yang namanya takabbur atau sombong yang ancamannyapun tidak main-main yakni tidak masuk surga. Na’udzubillah mindzalik.

Sekali lagi, yuk kita jauhi sikap sombong, karena kesombongan ini walau sekecil ‘dzarrah’ sekalipun akan menghambat kita masuk surga.

Tidak Masuk Surga Selamanya?

Jika kita telisik dalam ayat Alquran maupun hadits bahwa orang yang kekal di neraka adalah orang yang musyrik atau kafir. Karena dosa syirik jika sampai mati tidak bertobat, tidak bakalan diampuni Allah dan dia kekal didalam neraka. Sebagaimana firman Allah SWT:

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya
Back to top button