INTERNASIONAL

Jubir Taliban: Kami Jamin Semua Aman, Hak-Hak Wanita Dihormati

Kabul (SI Online) – Kelompok pejuang Taliban yang kini menguasai Afghanistan, mengadakan Konferensi Pers pertama, pada Selasa (17/8) sejak mereka berhasil menduduki Istana Negara Afghanistandi ibukota Kabul.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan, Taliban akan menghormati hak-hak perempuan, memaafkan mereka yang menentang mereka dan memastikan Afghanistan yang aman bagi semua pihak.

Zabihullah Mujahid juga menyatakan bahwa Pemerintahan atau Imarah Islam Afghanistan memberikan amnesti bagi semua kelompok di seluruh Afghanistan. Tidak akan ada balas dendam, dan terbuka untuk kerjasama dengan semua pihak.

Baca juga: 20 Tahun Perang di Afghanistan, AS Habiskan Rp32.642 Triliun

“Kami telah memaafkan siapa pun, semua orang yang telah berperang melawan kami. Kami tidak ingin mengulangi konflik lagi. Kami ingin menyingkirkan faktor-faktor konflik. Oleh karena itu, Imarah Islam tidak memiliki permusuhan apa pun dan dengan siapa pun. Permusuhan telah berakhir dan kami ingin hidup damai. Kami tidak menginginkan musuh internal maupun musuh eksternal”, kata Zabihullah Mujahid.

Kelompok Taliban itu sebelumnya menyatakan “amnesti” di seluruh Afghanistan dan mendesak perempuan untuk bergabung dengan pemerintahnya. Taliban juga mencoba menenangkan ketegangan di ibu kota karena ribuan orang menyesaki bandara internasional Kabul dalam upaya untuk melarikan diri ke luar Afghanistan. Banyak warga yang masih trauma dengan Taliban.

“Kami telah berubah”, tegas Zabihullah Mujahid. “Kami tidak ingin mengulangi kesalahan-kesalahan yang lalu”.

Pihak Taliban dalam sebuah pernyataan lebih lanjut menjanjikan akan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, melindungi warga asing, dan seluruh masyarakat negara itu.

“Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan menjamin perlindungan yang mereka perlukan,” tulis pernyataan dari kantor politik Afghanistan.

Dalam pernyataan lainnya mereka menyatakan, ingin “semua pasukan asing pergi sebelum mulai merestrukturisasi pemerintahan”.

“Kami telah mengusir orang asing dan saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh bangsa atas ini. Ini suatu kebanggan”, kata Zabihullah Mujahid. Ditegaskannya, ini suatu kebanggaan, bukan hanya untuk segelintir orang. Ini adalah momen yang membanggakan bagi seluruh bangsa Afghanistan. Kebanggaan semacam ini jarang terjadi.

Kebebasan dan pencarian kemerdekaan adalah hak yang sah dari setiap bangsa. Orang Afghanistan juga menggunakan hak mereka yang sah setelah 20 tahun berjuang untuk kebebasan dan untuk membebaskan negara dari pendudukan, ini adalah hak kami dan kami telah mencapai hak ini.

Selanjutnya Zabihullah mengatakan, “Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah membawa kami ke tahap ini. Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan kebebasan kepada bangsa ini. Imarah Islam, setelah kebebasan bangsa ini tidak akan balas dendam [pada] siapa pun, kami tidak punya dendam terhadap siapa pun. Kami tahu bahwa kami telah mengalami periode dan krisis yang sangat menantang, banyak kesalahan yang dibuat yang menguntungkan penjajah. Kami ingin memastikan bahwa Afghanistan bukan lagi medan konflik.”

Red: Agusdin/Aljazeera/dll

Artikel Terkait

Back to top button