NASIONAL

Kalung Antivirus Kementan Ternyata Terdaftar sebagai Produk Jamu

Jakarta (SI Online) – Kementerian Pertanian (Kementan) ramai dikabarkan akan memproduksi kalung antivirus Corona.

Kalung berbahan eucalyptus atau disebut juga pohon kayu putih itu dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengaku yakin kalung itu bisa membunuh virus corona.

“Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak,” kata Syahrul usai bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Saat bertamu ke Kementerian PUPR itu, Menteri Syahrul dan para jajarannya tampak kompak mengenakan kalung antivirus corona itu. Bahkan, Menteri Basuki ikut memasangkan kalung itu kepada salah satu awak media.

“Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42 persen dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya,” ujar Syahrul.

Sayangnya, rencana ini menuai kontroversi dari masyarakat. Termasuk dari pejabat tinggi negara selain kementerian.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi mengaku terkejut ketika Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mempromosikan kalung antivirus yang diklaim bisa membunuh COVID-19.

“Ini serius?. Mohon para ilmuwan hebat berikan pendapatnya. Kok Kementan? Kenapa bukan Biofarma? Perusahaan vaksin milik Negara terhebat se-Asia. Minimal tanya-lah ke Biofarma. Ini obat apa jimat?,” kata Qosasi dikutip dari Twitter, Ahad, 5 Juli 2020.

Sementara Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyindir Kementerian Pertanian yang menemukan kalung antivirus corona tersebut. Menurutnya, benar apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa jajaran menteri tidak ada yang punya perasaan sama terhadap pandemi COVID-19.

“Memang benar Pak Jokowi. Kita enggak punya sense of crisis. Pikiran saya kemana-mana,” tulisnya satire.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button