INTERNASIONAL

Kamboja Tolak Vaksin COVID-19 dari Manapun, Kecuali Sudah Disetujui WHO

Jakarta (SI Online) – Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengatakan bila ada negara memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada mereka namun belum disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dia akan menolak menerimanya. Sikap itu diambil demi menjaga kesehatan masyarakat.

“Jika vaksin tidak disetujui untuk digunakan dan kami menggunakannya untuk menyuntik orang, itu dapat menyebabkan kematian atau sangat mempengaruhi kesehatan, itu akan sangat disayangkan,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi nasional.

“Kami bersedia untuk duduk santai dan memakai masker wajah sambil menunggu [untuk mendapatkan vaksin untuk disetujui],” tambahnya, dikutip Khmer Times.

“Saya tidak akan mengizinkan warga Kamboja digunakan untuk uji coba vaksin yang dilakukan oleh negara atau perusahaan mana pun kecuali disetujui oleh WHO,” katanya.

“Kamboja akan membeli dosis dari negara-negara yang vaksinnya disetujui WHO.”

Hun Sen mengatakan beberapa negara telah memproduksi dan meluncurkan vaksin Covid-19, tetapi belum ada yang disetujui oleh WHO, bahkan yang berasal dari Rusia, China, Amerika Serikat, Inggris, atau Jerman.

Sementara itu, Nikkei Asia melaporkan, Kamboja akan memperoleh satu juta dosis untuk batch pertama vaksinasi Covid-19 tetapi tidak memilih suntikan Sinovac China pada tahap ini.

Hun Sen mengatakan stok vaksin telah dipesan melalui fasilitas COVAX yang didukung PBB, yang akan mensubsidi vaksin untuk 92 negara berpenghasilan rendah.

Program – dijalankan oleh Gavi, Vaccine Alliance – memberikan dukungan bagi negara-negara miskin untuk memperoleh vaksin bagi 20 persen populasi mereka, meskipun negara penerima mungkin diminta untuk membagi biaya hingga US$2 per dosis.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button