Kantor Diacak-acak, Sejumlah Pengurus Ditangkap, Fadli Zon: PII-GPII Organisasi Paling Dibenci PKI
Terkait adanya bercak darah, Muiz dalam video yang beredar juga tidak memberikan penjelasan apa penyebabnya dan bagaimana keadaan selanjutnya para korban penangkapan tersebut.
Dari informasi yang beredar, lima orang pengurus PII ditangkap polisi di antaranya: Anja Hawari Fasya (Ketua PW PII Jakarta), Moch Syafiq Lamenele (Ketua PD PII Jakut), Miqdadul Haq (Bendum PD PII Jakut), Khaerul Hadad (Kastaff Teritorial Koorwil Brigade PII Jakarta), dan Lulu Bahijah Sungkar.
Selain aktivis PII, polisi juga disebut menangkan sejumlah aktivis GPII. Namun belum diketahui siapa saja aktivis GPII yang ditangkap.
Menurut Ketum GPII, Masri Ikoni dalam keterangannya, Selasa (13/10), kader-kadernya yang berada di kantor itu bukanlah pelaku kerusuhan aksi menolak UU Ciptaker. Masri menyebut, mereka sedang mempersiapkan agenda-agenda kerja GPII.
Terkait penangkapan aktivis PII-GPII ini, Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyebut, organisasi PII dan GPII merupakan organisasi yang paling dibenci PKI.
“Bahkan Januari 1965 kegiatan training PII di Kanigoro diserbu simpatisan PKI berbaju hitam-hitam, Al-Qur’an diinjak-injak dan disobek,” tulis Fadli melalui akun twitternya, dipantau Rabu, 14 Oktober 2020.
Waketum Partai Gerindra itu melanjutkan, kemudian PII dan GPII melawan balik pada 1966 bersama mahasiswa, pemuda, TNI dan rakyat mengalahkan PKI.
red: farah abdillah