RESONANSI

Kebaikan dan Kebenaran: Pemenang Perang Persepsi Publik

Rupanya Allah SWT dengan menaburkan kebaikan dan kebenaran itu, Anies selalu diberkahi berhasil memimpin Jakarta, terutama adanya sentuhan tangan halus mewujudkan banyak program kesetaraan dan keadilan, ketika negeri ini justru tengah gersang dan kering kerontang dengan rasa dan perasaan kesetaraan dan keadilan itu.

Anies semakin ditindas dan diintimidasi, tetapi tetap dengan kebersahajaan menhadapi ujian dan menjaga kesabaran, buahnya Anies semakin berhasil membangun Jakarta semakin berkemajuan —tak usahlah dirinci di sini, karena faktanya Anies banyak sudah meraih pengakuan dan penghargaan berkompeten dari lembaga domestik maupun Internasional. Maka, semakin moncerlah Anies, ketika beliau hampir menyudahi jabatannya beberapa bulan lagi, justru naik level bak melompat galah dijadikan tokoh politik yang layak dan pantas menjadi panutan bangsa, sudah banyak digadang-gadang oleh partisipasi publik untuk kelak melanjutkan estafet kepemimpinan negara dan bangsa yang diharapkan akan membawa angin perubahan bagi terwujudnya kemaslahatan, keadilan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Semoga saja ini pun berkekelanjutan keberkahan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT, ketika saat Pilpres 2024 mendekati, Partai Nasdem —semula anggota partai oligarki, seperti disimbolisi oleh Mohammad Eksan, tokoh Nasdem Jawa Timur, dengan istilah “Kalimatun Sawa”, refleksi dari simbolisme sebagaimana termaktub di Al-Qur’an surat Al Imran ayat 64. Anies oleh Nasdem dititiktemukan sebagai orang pertama direkomendasikan sebagai calon Presiden.

Dan dengan “Kalimatun Sawa” pula ikhtiar politik Nasdem selanjutnya dititiktemukan dengan dua partai oposisi PKS dan PD yang selama ini justru tengah terus berjuang melakukan perlawanan dengan selalu mengkritisi kebijakan rezim penguasa yang “oleng dan bopeng” itu. Bertiga dihidayahi “Kalimatun Sawa” pula oleh Allah SWT menjadikan Anies Baswedan Presiden kelak untuk menumbangkan rezim zalim itu, kelak membawa pemerintahannya tanpa domplengan oligarki, aseng dan asing, juga dengan tidak melukai hati rakyat seluruhnya dengan janji-janji palsu, hanya kebohongan semata.

Maka, bisa dibayangkan! Sesuai dengan purpose tulisan ini betapa akan semakin kencangnya —mungkin bak angin badai, kompetisi persepsi publik di Pilpres 2024 mendatang. Tetapi dengan keteguhan kebaikan dan kebenaran yang selalu menjadi pegangan dan pedoman, akan tertumpas pula para biang kerok buzzer dan influencer hitam yang sungguh sangat berkontribusi buruk bagi keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa ini. Maka, Pantaskah sebuah pentas konstetasi untuk menjunjung tinggi demokrasi dan kedaulatan rakyat yang sudah dibiayai sangat mahal pula oleh negara akan dikalahkan oleh hanya segelintir orang-orang jahat berambisi instan yang sesungguhnya tak berguna melakukan hal yang remeh-temeh itu?

Juga sebaliknya, dengan adanya aplikasi-aplikasi medsos itu secara positif diharapkan bisa menghapus dan menimbulkan kesadaran baru bagi rakyat, khususnya di “floating mass” yang selama ini masih terjebak dalam disparitas kurangnya pengetahuan dan keterdidikan. Sehingga, kurang melek politik, di kelompok inilah kemudian yang dijadikan sasaran partai-partai anggota oligarki itu menebar money politic recehan yang sesungguhnya sangat melukai dan mencederai demokrasi dan kedaulatan rakyat itu sendiri.

Tetapi semuanya yang lebih penting, meski betapa sengitnya nanti kompetisi itu kelak di ruang publik melalui aplikasi-aplikasi di media sosial itu, biarkanlah kalau pun terjadi perang sekali pun tetap berada di udara, di angkasa. Jangan sampai mendarat di daratan terpicu oleh agitasi dan intimidasi buzzer yang selama ini rakyat sudah terpecah terpolarisasi, kemudian terjadi “Perang Bharatayudha di medan Kurusetra Nusantara” yang anarkinya jelas sudah pasti akan merusak dan meluluhkan lantakkan apa-apa yang sudah dibangun oleh negara bangsa ini dengan susah payah! Wallahu’alam Bishawab.

Babakan, Mustika Sari-Bekasi, 24 Juni 2022

Dairy Sudarman, Pemerhati politik dan kebangsaan.

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button