SUARA PEMBACA

Kebijakan BPJS Kesehatan Melilit Rakyat yang Sedang ‘Sekarat’

Abdullah bin Umar pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: Imam (penguasa) adalah pelayan rakyat; dia bertanggungjawab atas rakyat yang dilayaninya. (HR al-Bukhari).

Oleh karena itu, negara berkewajiban menjamin tercapainya semua kebutuhan pokok setiap individu masyarakat secara keseluruhan. Selain itu juga jaminan yang memungkinkan bagi setiap individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan mereka.

Sebaiknya pemerintah mengkaji ulang kembali aturan ini dengan mempertimbangkan apakah rakyat Indonesia siap diberlakukannya aturan tersebut dengan kondisi ekonomi saat ini. Rakyat bukanlah ladang bisnis dan itu sangat tidak manusiawi. Hubungan rakyat dengan pemerintah tidak seharusnya seperti pedagang dan pembeli yang ujung-ujungnya duit.

Hidup rakyat di tengah pandemi ini sudahlah rumit haruskah dipersulit dengan aturan yang berbelit-belit? Rakyat membutuhkan pemerintah yang peka atas kondisi mereka, bukan pemerintahan yang memaksakan kehendak semata. Wallahu a’lam.

Diana Nofalia, Aktivis Muslimah.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button