Kelompok 212 Tak Lagi Dukung Prabowo Subianto
Jakarta (SI Online) – Kelompok 212 kemungkinan besar tidak akan mendukung kembali Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Kemungkinan ini disampaikan Ketua GNPF-Ulama yang juga Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Muhammad Martak. Ia mengatakan, PA 212, GNPF-Ulama, dan FPI tidak mau jatuh ke lubang yang sama.
“Insyaallah nampaknya begitu. Mudah-mudahan,” ucap Ketua Majelis Syuro PA 212, Yusuf Martak, Rabu 21 September 2023, seperti dilansir Viva.co.id.
Pada pilpres 2019, pihaknya mendukung Prabowo jadi capres, sayangnya, dukungan ditinggal begitu saja pasca pilpres 2019 rampung. Padahal dukungan sudah habis-habisan secara sukarela. Adapun dukungan datang dari umat hingga emak-emak.
“Soal bergabungnya ke pemerintahan terpilih itu bukan masalah bagi kita, tapi bagaimana dengan pejuang-pejuang yang berjuang, ada yang di tahanan, di rumah sakit, Habib Rizieq tak bisa kembali ke Indonesia,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Habib Rizieq Syihab bersama PA 212, GNPF Ulama juga FPI masih mengkaji arah dukungannya di pilpres 2024.
“Bisa jadi kita salurkan dukungan ini sebelum pendaftaran atau setelah pendaftaran,” ujar dia.
Sementara itu, menurut survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) kelompok 212 punya pendukung hingga 35 juta orang dan suaranya terbelah ke Anies Baswedan dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Sebanyak 42 persen dari kalangan pendukung 212 memilih Anies sebagai presiden. Lalu ada 35 persen lainnya yang memilih Prabowo. Adapun Ganjar hanya didukung 18 persen simpatisan gerakan 212.
“Ini sesuai perkiraan. Jadi, pendukung 212 itu kalau enggak Anies, ya ke Prabowo,” ujarnya.[]