#Bebaskan PalestinaNASIONAL

PA 212, GNPF Ulama dan FPI Geruduk Kedubes AS dalam Aksi Bela Palestina

Jakarta (SI Online) – Sejumlah massa mengikuti Aksi Bela Palestina di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).

Aksi ini diselenggarakan oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Persatuan Alumni 212 (PA 212).

Dalam pernyataan sikapnya, ketiga ormas Islam itu mendukung penuh apa yang dilakukan pejuang Palestina yang saat ini melancarkan operasi “Topan Al-Aqsha” menghadapi Israel.

“Mendukung penuh operasi yang dilakukan HAMAS sebagai salah satu komponen perjuangan pembebasan Palestina terhadap penjajahan dan penindasan serta pendudukan tidak sah dan berkepanjangan dari rezim penjajah Yahudi Zionis Israel terhadap bangsa Palestina di tanah Palestina,” ujar Sekjen PA 212 Ustaz Uus Solihuddin membacakan pernyataan sikap dalam aksi tesebut.

Uus menjelaskan, perlawanan yang dilakukan oleh HAMAS adalah bentuk bela diri atas kekejian dan begitu banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh penjajah Yahudi Zionis Israel terhadap Rakyat Palestina yang selama ini terus terulang dan dilindungi oleh Amerika Serikat dan negara-negara barat pengecut yang bergabung dalam sekutu-sekutunya, hal ini juga dalam rangka mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Zionis Israel.

“Perlawanan Rakyat Palestina terhadap rezim penjajah Yahudi Zionis Israel adalah pembelaan diri yang sah sesuai Hukum Internasional bukan tindakan terorisme, justru selama ini justru penjajah Yahudi Zionis Israel lah yang selalu melakukan tindakan teror terhadap Rakyat Palestina dan selalu dilindungi oleh Amerika Serikat dan Sekutunya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketiga Ormas Islam itu menuntut Pemerintah Indonesia untuk proaktif mendukung perjuangan Rakyat Palestina sesuai amanat Konstitusi UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

PA 212, GNPF Ulama dan FPI juga mengecam sejumlah media yang dinilai tidak berimbang dan bias karena menyebut HAMAS sebagai teroris.

“Mengecam sikap tidak berimbang dan bias serta tidak profesional kepada media yang menyebut HAMAS sebagai Teroris seperti Kompas.com, Liputan6.com dan lain sebagainya,” ungkap Uus.

Selain itu, mereka menyerukan kepada segenap negara Arab dan seluruh negara Islam di dunia agar bersatu padu membentuk pakta pertahanan Dunia Islam dengan mengirimkan tentaranya masing-masing bergabung dengan Rakyat Palestina untuk mengusir penjajah Zionis Israel dari wilayah Palestina serta membebaskan Al-Aqsha dan Bangsa Palestina dari penjajahan.

“Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk Shalat Ghaib dan membaca Qunut Nazilah di setiap shalat lima waktu atas bergugurannya para Syuhada Palestina akibat serangan Zionis Israel, Memboikot produk-produk terkait Zionis Israel, Memberi bantuan sosial seperti obatobatan, makanan dan lainnya serta bersatu padu mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan bumi Palestina dan Al Aqsha dari cengkraman penjajah yahudi Zionis Israel,” tandas Uus.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button