REMAJA

Kemenangan Hakiki Sang Jawara

Sobat, kali ini publik dikagetkan lagi dengan kabar pelajar SMP tewas tergeletak di Jalan alternatif terminal Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Pelajar tersebut diduga tewas setelah terlibat tawuran. Menurut warga sekitar, Susi (38) korban terlihat berjalan seorang diri dalam kondisi sempoyongan dari arah Dramaga menuju terminal Bubulak sekira pukul 19:30 WIB (Okezone, 31/07/3018).

Tak hanya sampai sini saja sobat, kasus ini masih berlanjut dengan fakta baru. Kepolisian Resort Bogor mengungkap aksi kekerasan generasi muda kali ini dilatarbelakangi peran senior yang mencari jawara baru melalui aksi adu kekuatan alias gladiator (Radar Bogor, 03/08/2018)

Sungguh fakta yang cukup mengejutkan bagi generasi muda kita sekarang sobat. Generasi penerus zaman, generasi perubahan (agent of change) terjebak dalam drama kemenangan semu. Astagfirullahal adzim, itulah sobat satu dari sekian fakta remaja sekarang. Tidak bisa dipungkiri kontribusi sistem sekulerisme yang diterapkan dalam kehidupan kita memberikan pengaruh besar dalam pola didik baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Sekulerisme telah memisahkan agama dari kehidupan, maka wajar remaja diluar aktifitas ibadahnya akan lepas dari pemahaman hidup. Maka bertindak tanpa dasar pemikiran yang benar itu sudah menjadi kebiasaan.

Sekulerisme telah memberikan kebebasan kepada seseorang untuk bebas bertindak tanpa ada batasan sobat. Pelampiasan naluri untuk memenuhi gharizah baqo’ salah satunya. Dengan menjadi seorang jawara dalam laga perkelahian dan tawuran. Tanpa memperhatikan lagi dampak negatif bagi diri sendiri, keluarga maupun masyarakat. Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya perasaan kedua orang tua si korban. Belum lagi keresahan yang dirasakan oleh masyarakat.

Jiwa muda remaja memang alamiahnya untuk selalu berada dalam kemenangan. Namun bukan kemenangan “semu” dalam medan tawuran ataupun taruhan kekuatan bak gladiator. Tapi kemenangan dihadapan Allah untuk menjadi manusia dengan derajat taqwa. Caranya bagaimana sob? Pastinyan kira tidak bisa hanya diam. Beberapa hal yang bisa kita lakukan, Pertama, pilihlan teman yang mengajak kepada ketaatan kepada Allah dan Rasulnya. Kedua, pelajari Islam secara keseluruhan. Dengan mempelajari Islam secara kaffah, kita akan benar mengetahui tujuan hidup sebenarnya. Sesungguhnya hanya untuk beribadah dan ikut serta dalam memperjuangkan Islam (din) dari Allah. Dengan demikian kian sejatinya kita adalah Jawara yang sesungguhnya. Mampu mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatan kita.

Aamiin Ya Robbal Alamiin.

Silvi Ummu Zahiyan
(Pemerhati Remaja, Komunitas Belajar Nulis)

Artikel Terkait

Back to top button