NASIONAL

Kementerian Gagap Belanjakan Anggaran Covid-19?

Jakarta (SI Online) – Presiden Joko Widodo menyoroti anggaran kesehatan saat pandemi Covid-19 yang penyerapannya baru 1,53% dari Rp75 triliun. Ia pun meminta kementerian untuk melakukan percepatan dengan cara ‘extraordinary’.

Sampai berita ini diturunkan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Pada Selasa (30/06), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan belanja kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya berada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Hal senada diutarakan Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene seusai rapat dengan Menkes Terawan.

Pengamat kebijakan publik menilai kondisi ini terjadi karena kementerian dan lembaga terbiasa menghabiskan anggaran di akhir tahun, tapi gagap saat menerima dana khusus Covid-19.

Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia, Lina Miftahul Jannah, menilai Kementerian Kesehatan dan sejumlah kementerian lain yang disinggung Presiden Jokowi mengalami kegagapan saat mendapat anggaran khusus Covid-19.

Sebab, kata dia, sebelum pandemi terjadi, kementerian dan lembaga pemerintah sudah terbiasa memaksimalkan penyerapan anggaran belanja di akhir tahun.

“Ini bukan masalah di [saat] Covid saja. Dari tahun ke tahun, selama ini yang normal, itu biasanya mereka akan berlomba-lomba menghabiskan anggaran itu di bulan Oktober, November, Desember,” kata Lina kepada BBC News Indonesia, Senin (29/06).

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button