Kiai Aceng Zakaria Ulama Cahaya Bertabur Karya, Sebuah Obituari
Selamat jalan ustadz!, doa kami menyertaimu. Berbahagialah menanti surga. Sungguh, bekalmu melimpah. Semoga mengalirkan berkah merekah.
Engkau nyaris meraih semua yang dijanjikan Nabi Saw kepada Ibnu Adam yang meninggal. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim no. 1631)
Pertama: Ratusan karya penamu yang terus dibaca. Menjadi pelita dalam gulita. Di penantianmu akan surga yang dijanjikan, karyamu itu menjadi sedekah jariyahmu.
Kedua: Murid-muridmu di berbagai daerah, setiap saat berbagi pelita dari cahayamu. Menjadi ilmu bermanfaat yang terus mengalir dalam istirahatmu.
Ketiga: Dan doa yang mengiringi kepergianmu dalam shalat dan prosesi pemakaman, juga yang terus dipanjatkan, melengkapi aliran pahala dalam kuburmu.
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dalam posisi suka dan disukai. Maka bergabunglah dengan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku”. (QS. al-Fajr 27-30).
Imanuddin Kamil, Alumni PPI 19 Bentar Garut.