NASIONAL

Kubik Leadership Luncurkan Tahfizh Properti

Jakarta (SI Online) – Kubik Leadership membuat gebrakan baru. Sukses menjalankan program Tahfizh Leadership, kini lembaga yang dipimpin motivator kondang, Jamil Azzaini itu, meluncurkan Tahfizh Properti.

Jamil bercerita, selama ini dirinya selalu mengajarkan tentang visi hidup yang tidak hanya untuk mengejar materi. Ia ingin menginspirasi jutaan orang dengan tagline yang ia usung, sukses mulia.

Nah, salah satu program yang dirancang adalah Tahfizh Leadership. Pada Juli 2019 lalu, Tahfiz Leadership telah melaksanakan wisuda santri angkatan ke-5. Para santri dari berbagai wilayah di Indonesia itu selama 40 pekan tinggal di asrama dan secara intensif mempelajari dua hal utama yakni menghafal 30 juz Alquran dan memperdalam leadership.

Lulus dari program Tahfizh Leadership, para santri itu sebagian masuk ke perguruan tinggi di dalam dan luar negeri. Sebagian kembali ke masyarakat.

Nah, mereka yang kembanli ke masyarakat inilah yang jadi perhatian Jamil. “Bagaimana nasib santri Tahfizh Leadership, bekal keahlian apa yang cocok buat mereka,” itulah pertanyaan yang mengganjal hati alumni IPB Bogor itu.

“Lalu saya bertemu Pak Bambang, pendiri Pesantren Property Sentolo, Yogyakarta,” ungkap Jamil dalam Grand Launching Tahfizh Properti di kawasan Jalan Panglima Antasari, Jakarta Selatan, Ahad 13 Oktober 2019.

Bambang yang dimaksud adalah Ir. H. Bambang Ifnurudin Hidayat, alumni UII Yogyakarta, seorang pengusaha properti bervisi dakwah. Tagline Pesantren Property yang didirikan Bambang, “tanah untuk anak negeri.”

Hasil beberapa kali pertemuan dengan Bambang itulah yang kemudian menghasilkan gagasan bisnis Tahfiz Properti sebagai persembahan santri membangun negeri. Bisnis ini juga nyambung dengan visi Kubik Leardership untuk membangun peradaban sukses mulia.

“Inspirasinya belajar dari perjalanan dakwah para Wali Songo. Mereka mendirikan rumah, di situ ada masjid, alun-alun, lalu ada kauman, dan seterusnya,” tambah Jamil.

Secara ekonomi, bisnis properti juga dinilainya potensi kerugian rendah, sedangkan keuntungannya terukur. Apalagi kelak dapat membantu sesama.

Samarinda Proyek Pertama

Bersamaan dengan peluncuran Tahfiz Properti, diumumkan juga proyek pertama yakni penjualan kavling untuk Rumah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembayaan Perumahan) seluas 10 hektare di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur. Dari 780 kavling yang tersedia, Tahfizh Properti melepas 300 kavling.

Pada peluncuran perdana hari ini dari 100 kavling yang ditawarkan, 85 kavling telah terambil. Tiap kavling berukuran 6×12 meter.

Direktur Tahfiz Properti Ahmad Sholahuddin An-Nabhani (Asa).

“Kita ingin banyak berbagi, makanya tidak kita lepas bebas. Untuk individu maksimal hanya boleh ambil tiga kavling, sementara yayasan atau lembaga sosial boleh sampai 10 kavling,” ungkap Direktur Tahfiz Properti Ahmad Sholahuddin An-Nabhani (Asa).

Untuk operasional Tahfizh Properti, Asa mengatakan, saat ini ada 14 santri Tahfiz Leadership yang nyantri di Pesantren Property asuhan Bambang di Sentolo, Yogyakarta. Para santri itu kelak akan dibagi sesuai keahlian masing-masing, seperti keahlian desain, keuangan, dan lainnya.

Asa menjelaskan, bagi masyarakat yang tertarik memiliki kavling dari Tahfizh Properti, baik di Samarinda maupun Purwakarta, langkah yang diambil adalah dengan membuka tabungan di Bank Syariah Mandiri (BSM). Calon pembeli kemudian menyetor uangnya ke rekening yang telah dimilikinya itu. Jika semuanya lancar, maka pembayaran kavling akan langsung dilakukan secara otomatis pada tahap pertama 5 November dan tahap kedua 5 Desember yang akan datang.

“Penempatan uang di BSM itu hanya untuk keamanan saja. Bila ternyata ada pembatalan pembelian uang aman dan dapat diambil kembali,” jelas Asa.

red: farah abdillah

Back to top button