NASIONAL

Lagi, Mahfud Tolak Anggapan Pemerintah Terlambat Tangani Corona

Jakarta (SI Online) – Menkopolhukam Mahfud MD kembali menolak anggapan pemerintah telat menangani penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia.

Mahfud mengklaim pemerintah sudah mengantisipasi dari beberapa waktu sebelum ada kasus pertama pada awal Maret 2020.

“Covid-19 ini terjadi pada akhir Desember pada tahun 2019. Nah, tanggal 27 Desember 2019 pemerintah sudah langsung mengadakan rapat kabinet tentang itu yang keputusan pertamanya itu adalah menutup penerbangan Indonesia-Tiongkok,” kata Mahfud, Jumat 8 Mei 2020, seperti dilansir Vivanews.com.

Mahfud juga mengklaim pemerintah langsung melindungi warga Indonesia yang diketahui berada di kota Wuhan, China, tempat asal mula virus tersebut. Yakni dengan segera memulangkan mereka ke tanah air.

BACA JUGA: Mahfud Klaim Sejak Awal Pemerintah Serius Tangani Corona

“Sesudah terlanjur ditutup itu, lalu ternyata ada berita 347 warga Indonesia ada di Wuhan ternyata. Kita buat nota diplomatik dengan Tiongkok. Isinya kami minta izin mau ngirim pesawat untuk menjemput warga negara Indonesia yang ada di Wuhan,” ujar Mahfud.

Pemerintah menurutnya juga sudah sejak lama memikirkan untuk membangun rumah sakit darurat khusus penyakit menular. Salah satunya dengan mempersiapkan Pulau Galang sebagai rumah sakit itu.

“Itu sebabnya kalau kita buka file pemberitaan pada 5-6 Februari itu sudah ada pengumuman pemerintah akan membuat RS khusus,” ujar Mahfud.

Karena itu Mahfud menyatakan bahwa sejak bulan Januari pemerintah sudah mulai bertindak. Hanya saja saat itu pemerintah juga mengimbau masyarakat agar tidak panik.

BACA JUGA: Kasus Positif COVID-19 Tembus 11 Ribu, Mahfud MD Malah Wacanakan Relaksasi PSBB

“Cuma memang pada waktu itu pesan kita kepada masyarakat tidak usah panik. Dan itu asal hasil diskusi di kabinet, Menkes mengatakan tidak boleh dihadapi dengan panik,” klaim dia.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button