INTERNASIONAL

Lawan Politisi Anti-Jilbab, Macron Menangkan Pilpres Prancis

“Proyek ini, saya ingin membawanya dengan kekuatan untuk tahun-tahun mendatang, dengan mempertimbangkan suara oposisi dan menghormati perbedaan.”

‘Banyak yang harus kita lakukan’

Macron mengakui “kekecewaan” para pendukung Marine Le Pen tetapi menambahkan bahwa dirinya adalah “presiden untuk semua.”

“Banyak yang harus kita lakukan,” lanjut Macron.

“Perang di Ukraina ada untuk mengingatkan kita bahwa kita sedang melalui masa-masa tragis ketika Prancis harus menunjukkan kejelasan suaranya dan membangun kekuatannya di semua bidang, dan kami akan melakukannya,” katanya.

“Tidak ada yang akan kita tinggalkan di pinggir jalan.”

“Era baru ini tidak akan menjadi kelanjutan dari masa jabatan lima tahun yang telah berakhir,” katanya.

Sementara kandidat presiden sayap kanan Rally Nasional, Le Pen mendapatkan 41,4 persen atau 13.297.728 suara, jumlah tertinggi dalam pencalonan presidennya.

Dengan hasil pada Ahad kemarin, Macron telah menjadi presiden Prancis ketiga yang memenangkan dua periode berturut-turut setelah Jacque Chirac dan Francois Mitterrand.

Hasil resmi putaran final pemilihan presiden akan dirilis pada 27 April.

sumber: Anadolu Agency

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button