INTERNASIONAL

Lebanon Luncurkan Kartu Subsidi Tunai untuk 500 Ribu Keluarga

Beirut (SI Online) – Menteri Sosial ad-interim Lebanon Ramzi Moucharafieh pada Kamis (9/9) mengumumkan peluncuran kartu tunai untuk lebih dari 500 ribu keluarga. Ini merupakan langkah awal dari program subsidi $6 miliar yang telah sangat menguras cadangan devisa.

Krisis keuangan Lebanon telah digambarkan oleh Bank Dunia sebagai salah satu depresi terdalam dalam sejarah modern. Bukan hanya krisis keuangan, namun merupakan krisis multi dimensi, mencakup krisis politik, ekonomi, kesehatan, lapangan kerja, dan sebagainya.

Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA) memperkirakan krisis sejauh ini telah mengakibatkan 78 persen populasi ke dalam kemiskinan.

Kartu tunai dirancang untuk memastikan subsidi menjangkau mereka yang paling membutuhkan dan mencegah pemborosan dengan setiap keluarga mendapatkan rata-rata $93 per bulan, kata Ramzi Moucharafieh.

“Memang benar bahwa item luar biasa telah dialokasikan dalam anggaran untuk ini, tetapi kami juga berusaha mendapatkan dana dari pinjaman Bank Dunia yang menargetkan infrastruktur dan tenaga kerja dan juga dari hak penarikan khusus IMF yang dikenal sebagai SDR,” kata Menteri Ramzi Moucharafieh seperti dilansir Alarabiya, Kamis (9/9/2021).

Pemerintah memperkenalkan program subsidi pembiayaan impor barang-barang kebutuhan pokok seperti gandum, bahan bakar dan obat-obatan tahun lalu. Kritikus mengatakan merupakan pembengkakan anggaran dan tidak efektif, tidak dikelola dengan baik dan boros, dan sekarang akan dihapus.

Moucharafieh mengatakan kartu tunai, yang akan memberi setiap keluarga penerima sekitar $93 per bulan, dirancang untuk menjangkau mereka yang paling membutuhkan dan mencegah pemborosan, Parlemen menyetujui pembayaran tunai, yang diperkirakan menelan biaya sekitar $556 juta, pada bulan Juni.

Sementara itu, Presiden Amerika Joe Biden Selasa (7/9) meluluskan bantuan senilai hampir $50 juta untuk tentara Lebanon, demikian Aljazeera memberitakan 7 September.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Biden mengatakan dia mendelegasikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk mengarahkan penarikan hingga $25 juta “dalam komoditas dan layanan dari inventaris dan sumber daya dari setiap lembaga Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan bantuan segera kepada Angkatan Bersenjata Lebanon.”

Biden juga mengumumkan bahwa dia telah memberi wewenang kepada Blinken untuk mengurus penarikan lain hingga $ 22 juta “dalam pos layanan pertahanan dari Departemen Pertahanan untuk memberikan bantuan segera” kepada LAF (Lebanon Armed Force).

Red: Agusdin/Alarabiya News

Artikel Terkait

Back to top button